Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Divisi Keimigrasian Yosep Hari Adi Renung Widodo memberikan pembekalan tentang Keimigrasian kepada pasukan yang akan bertugas di daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia.
Pembekalan tersebut diikuti langsung Komandan Batalyon 621 Manuntung Mayor Inf Rio Neswan di Markas Batalyon Infanteri 621 Manuntung Barabai, kata Yosep di Barabai, Minggu.
"Seluruh jajaran Batalyon 621 Manutung diberikan pengetahuan praktis tentang Keimigrasian, apa itu visa, izin tinggal, pelintas batas tradisional, illegal loging, fishing dan mining serta berkenaan dengan kedaulatan atas wilayah Indonesia,"katanya.
Pria yang juga merangkap Plh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin ini mengungkapkan, sebanyak satu Batalyon sangat antusias mengikuti pembekalan bekenaan dengan penugasan dalam menjaga perbatasan wilayah garis Kalimantan Barat dengan Kalimantan Timur.
Yosep juga memaparkan, tentang cara mengatasi dan ke mana harus berkoordinasi apabila menemukan permasalahan di perbatasan.
Dia juga mengingatkan pasukan TNI Angkatan Darat tentang kearifan lokal dan sejarah perbatasan, maupun berkenaan dengan perjanjian bilateral antar negara.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel Imam Suyudi mendukung kegiatan tersebut.
Menurut dia, pasukan TNI sebagai penjaga pintu gerbang negara dan untuk menegakkan hukum serta menjaga kedaulatan negara sangat krusial perannya.
"Kami berterima kasih kepada TNI Angkatan Darat, di mana kegiatan ini atas kerja sama Korem 101/Antasari dengan Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Pembekalan tersebut diikuti langsung Komandan Batalyon 621 Manuntung Mayor Inf Rio Neswan di Markas Batalyon Infanteri 621 Manuntung Barabai, kata Yosep di Barabai, Minggu.
"Seluruh jajaran Batalyon 621 Manutung diberikan pengetahuan praktis tentang Keimigrasian, apa itu visa, izin tinggal, pelintas batas tradisional, illegal loging, fishing dan mining serta berkenaan dengan kedaulatan atas wilayah Indonesia,"katanya.
Pria yang juga merangkap Plh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin ini mengungkapkan, sebanyak satu Batalyon sangat antusias mengikuti pembekalan bekenaan dengan penugasan dalam menjaga perbatasan wilayah garis Kalimantan Barat dengan Kalimantan Timur.
Yosep juga memaparkan, tentang cara mengatasi dan ke mana harus berkoordinasi apabila menemukan permasalahan di perbatasan.
Dia juga mengingatkan pasukan TNI Angkatan Darat tentang kearifan lokal dan sejarah perbatasan, maupun berkenaan dengan perjanjian bilateral antar negara.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel Imam Suyudi mendukung kegiatan tersebut.
Menurut dia, pasukan TNI sebagai penjaga pintu gerbang negara dan untuk menegakkan hukum serta menjaga kedaulatan negara sangat krusial perannya.
"Kami berterima kasih kepada TNI Angkatan Darat, di mana kegiatan ini atas kerja sama Korem 101/Antasari dengan Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017