Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, menargetkan bisa mengaliri listrik sebanyak 32 desa yang tersebar di wilayah Kalimantan Selatan hingga akhir 2017.

General Manager PT PLN Kalselteng Purnomo di Kota Banjarbaru, Sabtu, mengatakan langkah yang dilakukan adalah bagian program pembangunan jaringan listrik ke pelosok desa.

"Langkah ini merupakan upaya pembangunan jaringan listrik ke desa untuk meningkatkan rasio elektrifikasi sehingga listrik dinikmati masyarakat hingga pelosok desa," ujarnya.

Ia mengatakan, PLN Kalselteng sudah menyalakan aliran listrik pada 17 desa sehingga tinggal 15 desa yang ditarget bisa mendapatkan aliran listrik melalui program yang telah disiapkan.

Disebutkan, 17 desa yang dialiri listrik bertepatan 17 Agustus 2017 antara lain Desa Penampaan, Begandis, Desa Bugis, Gunung Makmur dan Desa Batakan yang masuk wilayah Kabupaten Tanah Laut.

Kemudian Desa Tinggiran 2, Pulau Sugara, Sei Bamban dan Murung Raya di Kabupaten Barito Kuala dan tiga desa di Kabupaten Kotabaru yakni Desa Magalau Hulu-Hilir dan Desa Tebing Tinggi.

Desa Trans Angsaba dan Sei Loban Kabupaten Tanah Bumbu. Desa Sialing Kabupaten Tabalong, Desa Ampinang dan Marajai Kabupaten Balangan dan Desa Tunggul Belanti di Kabupaten Tapin.

"Investasi yang dikeluarkan memang cukup besar tetapi listrik telah menjadi kebutuhan utama masyarakat sehingga PLN terus bekerja keras memerdekakan masyarakat di pelosok desa," ungkapnya.

Ia mengatakan, nilai investasi yang dikeluarkan PLN untuk melistriki 17 desa tersebar pada 7 kabupaten di Kalsel itu sebesar Rp22,1 miliar dan diharapkan investasinya bermanfaat besar.

Dikatakan, investasi puluhan miliar tersebut mencakup pemasangan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 47,9 kilo meter sirkit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 44,3 kms.

Selain itu, pemasangan 30 buah trafo berkapasitas total 1.525 kilo Volt Ampere (kVA) sehingga diperkirakan mampu menumbuhkan potensi pelanggan dari investasi mencapai 1.634 pelanggan.

"Saat ini rasio desa berlistrik di Kalsel mencapai 96,5 persen sehingga hanya tersisa 71 desa yang belum dialiri listrik. Kami menargetkan akhir 2019 seluruh desa di Kalsel berlistrik," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017