Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - PT PLN (Persero) wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah menyalakan listrik bagi 17 desa yang tersebar di Kalimantan Selatan sebagai kado menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-72.
General Manager PT PLN Kalselteng Purnomo di Banjarbaru Rabu mengatakan, belasan desa itu tersebar pada tujuh kabupaten di Kalsel yang memang masih belum dialiri listrik.
"Total investasi yang dikeluarkan PLN melistriki 17 desa mencapai Rp22,1 miliar dengan perkiraan pertumbuhan potensi pelanggan mencapai 1.634 sambungan listrik pelanggan," ujarnya.
Disebutkan, 17 desa yang dialiri listrik bertepatan 17 Agustus 2017 antara lain Desa Penampaan, Begandis, Desa Bugis, Gunung Makmur dan Desa Batakan yang masuk wilayah Kabupaten Tanah Laut.
Kemudian Desa Tinggiran 2, Pulau Sugara, Sei Bamban dan Murung Raya di Kabupaten Barito Kuala dan tiga desa di Kabupaten Kotabaru yakni Desa Magalau Hulu-Hilir dan Desa Tebing Tinggi.
Desa Trans Angsaba dan Sei Loban Kabupaten Tanah Bumbu. Desa Sialing Kabupaten Tabalong, Desa Ampinang dan Marajai Kabupaten Balangan dan Desa Tunggul Belanti di Kabupaten Tapin.
"Investasi yang dikeluarkan memang cukup besar tetapi listrik telah menjadi kebutuhan utama masyarakat sehingga PLN terus bekerja keras memerdekakan masyarakat di pelosok desa," ungkapnya.
Ia mengatakan, nilai investasi itu mencakup pemasangan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 47,9 kilo meter sirkit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 44,3 kms.
Selain itu, pemasangan 30 buah trafo berkapasitas total 1.525 kilo Volt Ampere (kVA) sehingga diperkirakan mampu menumbuhkan potensi pelanggan dari investasi mencapai 1.634 pelanggan.
"Kami bersyukur bisa memberikan kemerdekaan berupa penerangan listrik bagi masyarakat 17 desa. Rencananya 15 desa lagi diselesaikan jaringan listriknya sehingga tahun ini 32 desa," ujarnya.
Dikatakan, tambahan 17 desa yang telah berhasil dialiri listrik membuat Rasio Desa Berlistrik di Kalsel mencapai 96,5 persen sehingga hanya tinggal tersisa 71 desa lagi yang akan dialiri listrik.
"Kami menargetkan akhir tahun 2019 seluruh Desa di Kalsel akan berlistrik dan meminta dukungan seluruh pihak baik pemerintah maupun masyarakat agar target terwujud," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
General Manager PT PLN Kalselteng Purnomo di Banjarbaru Rabu mengatakan, belasan desa itu tersebar pada tujuh kabupaten di Kalsel yang memang masih belum dialiri listrik.
"Total investasi yang dikeluarkan PLN melistriki 17 desa mencapai Rp22,1 miliar dengan perkiraan pertumbuhan potensi pelanggan mencapai 1.634 sambungan listrik pelanggan," ujarnya.
Disebutkan, 17 desa yang dialiri listrik bertepatan 17 Agustus 2017 antara lain Desa Penampaan, Begandis, Desa Bugis, Gunung Makmur dan Desa Batakan yang masuk wilayah Kabupaten Tanah Laut.
Kemudian Desa Tinggiran 2, Pulau Sugara, Sei Bamban dan Murung Raya di Kabupaten Barito Kuala dan tiga desa di Kabupaten Kotabaru yakni Desa Magalau Hulu-Hilir dan Desa Tebing Tinggi.
Desa Trans Angsaba dan Sei Loban Kabupaten Tanah Bumbu. Desa Sialing Kabupaten Tabalong, Desa Ampinang dan Marajai Kabupaten Balangan dan Desa Tunggul Belanti di Kabupaten Tapin.
"Investasi yang dikeluarkan memang cukup besar tetapi listrik telah menjadi kebutuhan utama masyarakat sehingga PLN terus bekerja keras memerdekakan masyarakat di pelosok desa," ungkapnya.
Ia mengatakan, nilai investasi itu mencakup pemasangan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 47,9 kilo meter sirkit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 44,3 kms.
Selain itu, pemasangan 30 buah trafo berkapasitas total 1.525 kilo Volt Ampere (kVA) sehingga diperkirakan mampu menumbuhkan potensi pelanggan dari investasi mencapai 1.634 pelanggan.
"Kami bersyukur bisa memberikan kemerdekaan berupa penerangan listrik bagi masyarakat 17 desa. Rencananya 15 desa lagi diselesaikan jaringan listriknya sehingga tahun ini 32 desa," ujarnya.
Dikatakan, tambahan 17 desa yang telah berhasil dialiri listrik membuat Rasio Desa Berlistrik di Kalsel mencapai 96,5 persen sehingga hanya tinggal tersisa 71 desa lagi yang akan dialiri listrik.
"Kami menargetkan akhir tahun 2019 seluruh Desa di Kalsel akan berlistrik dan meminta dukungan seluruh pihak baik pemerintah maupun masyarakat agar target terwujud," katanya.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017