Palu, (Antaranews Kalsel) - Sejumlah atlet terbaik Sulawesi Tengah dipastikan ikut berlaga pada kejurnas paralayang yang dijadwalkan berlangsung di Wonogiri, September 2017.
"Kita akan mengirim sebanyak mungkin atlet untuk mengikuti even penting itu," kata Sekretaris Pengda FASI Provinsi Sulteng, Asgaf Umar, kepada Antara via telepon dari Palu, Rabu.
Asgaf yang juga adalah anggota DPRD Kabupaten Donggala dari Fraksi Gerindra tersebut, mengatakan wajib bagi atlet Sulteng untuk ikut berlaga di kejurnas karena demi perbaikan peringkat nasional.
"Kalau atlet kita tidak ikut, maka peringkatnya tidak akan meningkat," kata Asgaf yang juga masih aktif sebagai salah satu atlet paralayang senior Sulteng.
Asgaf merupakan atlet andalan Sulteng yang juga dipersiapkan untuk mengikuti berbagai kejuaraan tingkat nasional maupun internasional.
Menghadapi kejurnas paralayang di Wonogiri yang hanya akan mempertandingkan nomor cross coutry, atlet Sulteng terus mempersiapkan diri dengan intensif melakukan latihan.
Pusat latihan untuk atlet paralayang Sulteng berlokasi di Desa Wayu, Kecamatan Marowala Barat, di kawasan Pegunungan Matantimali. Kawasan itu selama ini menjadi lokasi tempat dilaksanakan berbagai kejuaraan tingkat regional, nasional, dan internasional.
Pada 2016, Pegunungan Matantimali menjadi tempat pelaksana seri kejuaraan dunia olah raga paralayang yang diikuti ratusan atlet dari dalam maupun luar negeri.
Kini arena olah raga dirgantara tersebut telah ditetapkan Pemkab Sigi dan Pemprov Sulteng sebagai destinasi wisata yang diharapkan ke depan akan banyak menarik wisatawan./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Kita akan mengirim sebanyak mungkin atlet untuk mengikuti even penting itu," kata Sekretaris Pengda FASI Provinsi Sulteng, Asgaf Umar, kepada Antara via telepon dari Palu, Rabu.
Asgaf yang juga adalah anggota DPRD Kabupaten Donggala dari Fraksi Gerindra tersebut, mengatakan wajib bagi atlet Sulteng untuk ikut berlaga di kejurnas karena demi perbaikan peringkat nasional.
"Kalau atlet kita tidak ikut, maka peringkatnya tidak akan meningkat," kata Asgaf yang juga masih aktif sebagai salah satu atlet paralayang senior Sulteng.
Asgaf merupakan atlet andalan Sulteng yang juga dipersiapkan untuk mengikuti berbagai kejuaraan tingkat nasional maupun internasional.
Menghadapi kejurnas paralayang di Wonogiri yang hanya akan mempertandingkan nomor cross coutry, atlet Sulteng terus mempersiapkan diri dengan intensif melakukan latihan.
Pusat latihan untuk atlet paralayang Sulteng berlokasi di Desa Wayu, Kecamatan Marowala Barat, di kawasan Pegunungan Matantimali. Kawasan itu selama ini menjadi lokasi tempat dilaksanakan berbagai kejuaraan tingkat regional, nasional, dan internasional.
Pada 2016, Pegunungan Matantimali menjadi tempat pelaksana seri kejuaraan dunia olah raga paralayang yang diikuti ratusan atlet dari dalam maupun luar negeri.
Kini arena olah raga dirgantara tersebut telah ditetapkan Pemkab Sigi dan Pemprov Sulteng sebagai destinasi wisata yang diharapkan ke depan akan banyak menarik wisatawan./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017