Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota Komisi V DPR Aceh dan Kalimantan Selatan bertukar pendapat serta pengalaman mengenai kepemudaan.

Tukar pendapat dan pengalaman itu dengan anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan yang juga sama-sama membidangi kepemudaan, ujar anggota Komisi IV tersebut, H Achmad Rivani di Banjarmasin, Jumat.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel II/Kabupaten Banjar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menerangkan, berdasarkan pertemuan tersebut permasalahan kepemudaan di Aceh hampir sama dengan provinsinya.

"Wakil rakyat dari `Serambi Mekkah` Indonesia atau provinsi paling barat nusantara ini juga mengkhawatir terhadap fenomena generasi muda/kepemudaan belakangan yang menghadapi tantangan berat," ujarnya menjawab Antara Kalsel.

"Tantangan generasi muda tersebut, baik sekarang maupun akan datang antara lain peredaran dan penyalahgunaan narkoba atau sejenisnya," lanjut wakil rakyat asal "kota intan" Martapura dan berjuluk Serambi Mekkah Kalsel itu.

Dalam pertemuan yang dipandu Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Yazidie Fauzi pada 10 Agustus lalu itu, wakil rakyat dari ujung Pulau Sumatera paling barat atau barat laut tersebut, sependapat pemuda harus banyak mendapatkan kegiatan positif.

"Dengan berbagai kegiatan positif dan bermanfaat bagi generasi muda berharap, mereka terhindar narkoba, baik selaku pengguna maupun pengedar/penjual," tutur laki-laki berbintang Cancer dan bergelar sarjana sosial itu.

"Pembekalan lain yang tidak kalah pentingnya agar tidak masuk perangkap narkoba, yaitu pendidikan agama secara lebih mendalam," demikian Ach Rivani.

Selain mendapat suguhan makan siang berupa Soto Banjar Kalsel, tamu dari Aceh tersebut juga berkesempatan meninjau Kota Intan Martapura (40 kilometer utara Banjarmasin).

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017