Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin melakukan kerjasama edukasi untuk peningkatan kesadaran masyarakat wajib membayar pajak.

Kerjasama DJP Kalselteng dan ULM Banjarmasin ini tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) pada saat digelarnya kegiatan "Pajak Bertutur" dengan ratusan mahasiswa di Aula Rektorat ULM Banjarmasin, Kayu Tangi, Banjarmasin, Jumat.

Kepala Kanwil DJP Kalselteng Imam Arifin mengatakan, ULM Banjarmasin merupakan satu dari sebelas universitas di Indonesia yang menjadi tempat digelarnya kegiatan "Pajak Bertutur" ini, dan terhubung langsung secara telekonferens dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang memberikan kuliah umum tentang pajak di Universitas Indonesia (UI).

Menurut dia, ULM dipilih untuk bekerjasama dalam edukasi pajak ini, karena sudah memiliki program D3 Pajak dan Fakultas Ekonomi.

"Kata rektor ULM tadi, kalau nantinya ada materi teknis tentang perpajakan, mohon DJP untuk membantu memberikan edukasi kepada para mahasiswanya, demikian juga sebaliknya, kita akan saling berkoordinasi," tuturnya.

Imam Arifin menyatakan, para mahasiswa adalah calon pemimpin bangsa ini kedepannya, hingga mereka harus betul-betul memahami tentang ketentuan pajak ini, sebab sekarang penyumbang dana pembangunan terbesar di negeri ini atau sekitar 75 persen dihasilkan dari pemungutan pajak.

Dia mengungkapkan, untuk target pemungutan pajak khusus wilayah Kalsel ini ditarget Rp9 triliun, untuk keseluruhan Kalselteng sebesar Rp14,8 triliun.

"Sekarang sudah dapat kita realisasikan sekitar 40 persennya per awal Agustus tadi, ini mengalami peningkatan dari tahun lalu," tuturnya.

Sementara itu, Rektur ULM Banjarmasin Prof Sutarto Hadi menyatakan, kerjasama kampusnya dengan DJP ini sangatlah baik kedepannya, di mana pihaknya berupaya membantu pula dalam segi sosialisasi untuk pemahaman kepada masyarakat tentang sadar membayar pajak ini.

Dia meyakini ULM akan bisa membantu program sadar membayar pajak ini secara maksimal, karena kampusnya sudah memiliki sekitar 30 ribu mahasiswa ditambah enam ribu mahasiswa baru akan bisa menajdi penyambung lidah kemasyarakat mensosialisasikan program pajak ini.

"Apalagi kampus kita memiliki program masiswa diterjunkan langsung dimsyarakat, misalnya program kuliah kerja nyata, akan bisa sangat membantu mensosialisasikan program sadar membayar pajak demi pembangunan negeri tercinta ini," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017