Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengajak semua kalangan masyarakatnya meneguhkan komitmen untuk bersatu serta memberikan karya dan prestasi terbaik bagi banua atau daerah setempat.

Ajakan itu disampaikan dalam sambutan dibacakan Sekdaprov setempat, H Abdul Haris pada rapat paripurna istimewa DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dipimpin ketua DPRD H Burhanuddin di Banjarmasin, Kamis.

Rapat paripurna istimewa DPRD tersebut dalam rangkaian peringatan ke-67 Hari Jadi Pemerintah Provinsi Kalsel, 14 Agustus 2017 bertemakan "Bagawi Manuntung, Rakyat Himung, Banua Bauntung".

Tema dari bahasa daerah Banjar Kalsel yang terjemahan bebas berarti "bekerja sampai selesai, rakyat senang, daerah beruntung".

Orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi tersebut juga mengajak warga masyarakat Kalsel menggelorakan semangat bekerja keras, "haram manyarah, waja sampai kaputing" untuk membangun banua tercinta ini.

"Haram manyarah, waja sampai kaputing" itu petuah atau pesan Pahlawan Nasional Pangeran Antasari yang pengertiannya, tidak boleh menyerah/haram menyerah sebelum berjuang, dan perjuangan harus bersifat membaja hingga akhir.

"Karena dengan kerja keras, kita bisa meraih cita-cita pendahulu dan harapan untuk mewujudkan masyarakat makmur dan sejahtera," demikian Sahbirin.

Wakil Ketua DPRD Kalsel H Muhaimin membacakan sejarah hari jadi pemprov setempat yaitu 14 Agustus 1950, seiring dengan pemekaran Provinsi Borneo (Kalimantan) menjadi tiga, yakni Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Barat (Kalbar), dan Kalsel.

Kalsel sendiri ketika itu (1950) masih mencakup wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) yang kemudian berdiri sendiri menjadi sebuah provinsi pada tahun 1957 dengan ibu kotanya Pahandut, dan kini Palangkaraya.

Sementara Ketua DPRD Kalsel dalam pengantar sidang/rapat paripurna tersebut menuturkan tiga buah pantun yang berisikan ajakan kebersamaan dalam membangun dan mempromosikan banua/provinsi yang kini terdiri atas 13 kabupaten/kota.

Pantun Ketua DPRD yang menggunakan bahasa daerah Banjar tersebut sebagai berikut (sbb); "tulak bajalanan basapida, sapidanya nukar di nagara, 14 Agustus hari jadi banua, enam puluh tujuh tahun tuha sudah umumnya".

"Handak malihat warik bakantan, tulak bakalotok ka pulau kambang, hari jadi banua kita ramaiakan, supaya wisatawan bajurut datangan".

"Pulau kambang indah manawan, kasturi wan bakantan maskot andalan, mari kita sa arah sa tujuan sa jukung sa haluan, gasan banua mandiri wan terdepan.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017