Rantau, (Antaranews Kalsel)- Dicoretnya cagar budaya Makam Abdussamad Al Palembangi atau lebih dikenal dengan Datu Sanggul yang berada di Desa Tatakan Kabupaten Tapin oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI membuat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tapin terkejut.


"Kami terkejut tiba-tiba makam Datu Sanggul di coret dari daftar cagar budaya," ujar Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Hamdan Rosyadi di Rantau, Senin.

Dijelaskan Hamdan, bahwa pihaknya belum menerima surat pemberitahuan tentang di hapuskannya makam Datu Sanggul dari cagar budaya dari Kemendikbut melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya Kalimantan Timur.

"Bahkan kami mengetahui tentang pencoretan ini dari media," ujarnya.

Dijelaskan Hamdan, Sebelumnya Tapin Memiliki lima cagar budaya, yakni Makam Datu Suban di Desa Tatakan, Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi di Kecamatan Tapin Selatan, Situs Candi Laras di Margasari, Makam Datu Sanggul, dan Mesjid Keramat Al Mukarramah di Desa Banua Halat.

"Sebelumnya Makan Datu Suban dan Rumah Bubungan Tinggi terlebih dulu dihapus dari cagar budaya, lalu sekarang disusul Makam Datu Sanggul, jadi tersisa dua cagar budaya yang dimiliki Tapin yang terdaftar di Mendikbud," ujarnya.

Sementara itu, saat di datangi di kediamannya, juru rawat Makam Datu Sanggul Abdul Qodir mengatakan bahwa ia tidak terkejut dengan informasi penghapusan Makam Datu Sanggul dari daftar cagar budaya.

Sebenarnya saya mulai tanggal 23 Februari 2017 tadi, saya menerima surat dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Kalimantan Timur, bahwa makam Datu Sanggul akan dihapuskan status cagar budayanya," ujarnya.

Namun menurutnya, penghapusan tersebut tidak berpengaruh apapun bagi Makam Datu sanggul, karena Makam Datu Sanggul selalu ramai dikunjungi penziarah setiap harinya hingga malam hari.

"Dengan penghapusan ini cuma Makam Datu Sanggul tidak dapat dana insentif untuk perawatan dari Kemendikbud sebesar satu juta rupiah saja," ujarnya.

Namun walau tidak adanya bantuan tersebut, ia bersama warga sekitar akan selalu merawat dan menjaga kebersihan Makam Datu Sanggul demi kenyamanan penziarah.

"Renovasi memang pernah dilakukan sekitar lima belas tahun lalu, namun itu guna untuk kenyaman penziarah," terang Qodir.

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017