Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan ekspor di Kalimantan Selatan bulan Juni mengalami penurunan sebesar 16,95 persen, sedangkan impor mengalami kenaikan sebesar 5,41 persen.

"Nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalsel bulan Juni mencapai 547,75 juta dolar AS dan impor naik menjadi 96,62 juta Dollar AS," ujar Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Banjarbaru, Kamis.

Ia mengatakan, nilai ekspor Kalsel bulan Juni mencapai 547,75 juta dolar AS mengalami kenaikan jika dibandingkan ekspor bulan Juni 2016 yang mencapai 437,50 juta dolar AS.

Komoditi utama penyumbang ekspor terbesar, yakni kelompok bahan bakar mineral sebesar 443,28 juta dolar AS, disusul kelompok lemak dan minyak hewani serta kelompok produk kimia.

"Negara utama tujuan ekspor yakni Tiongkok dengan nilai 158,68 juta dolar AS, India sebesar 124,20 juta dolar AS dan Jepang dengan nilai sebesar 76,58 juta dolar AS," ungkapnya.

Sementara, nilai impor bulan Juni sebesar 96,62 juta dolar AS atau naik 5,41 persen dibanding impor bulan Mei sebesar 91,66 juta dolar AS atau naik 42,36 persen dibanding Juni 2016.

Komoditas utama impor Kalsel dari kelompok bahan bakar mineral 81,51 juta dolar AS, kelompok mesin dan peralatan mekanik sebesar 8,42 juta dolar AS dan kelompok mesin 1,53 juta dolar AS.

"Negara utama pemasok impor, yakni Singapura dengan nilai 75,65 juta dolar AS, Korea Selatan mencapai 10,57 juta dolar AS dan Malaysia dengan nilai 7,83 juta dolar AS," ujarnya.

Dikatakan, neraca perdagangan Kalsel tetap menunjukkan nilai positif sehingga bulan Juni surplus sebesar 451,14 juta dolar AS, lebih kecil dibanding bulan Mei yang surplus 567,87 juta dolar AS.

"Kumulatif selama Januari-Juni 2017 terjadi surplus 3,042,67 juta dolar AS yang lebih besar dibanding surplus bulan Januari-Juni 2016 sebesar 2,090,37 juta dolar AS," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017