Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Penghargaan Adipura bagi Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, untuk ketiga kalinya pada 2017 menjadi istimewa karena selain disambut meriah saat kedatangannya di Bandara Syamsuddin Noor, arak-arakan pun berlanjut hingga jalur Sungai Martapura.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Mukhyar di Balaikota, Kamis, arak-arak dilakukan hingga jalur sungai menggunakan alat transportasi jenis "kelotok" agar masyarakat yang tinggal di pinggir sungai dapat merasakan kebanggaan kotanya kembali dinobatkan sebagai peraih Adipura.
"Ini juga sebagai tanda terimakasih kita dari pemerintah kota kepada masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai karena telah mendukung program kebersihan lingkungan dengan tidak lagi membuang sampah ke sungai," ujarnya.
Selain itu, Banjarmasin yang identik dengan kota berbasis sungai atau kota yang dijuluki "Seribu Sungai" menjadi penting untuk menonjolkan ikonnya itu di setiap kegiatan besarnya.
Menurut dia, penyambutan penghargaan Adipura Kirana yang kembali didapatkan Kota Banjarmasin untuk ketiga kalinya ini yakni, dari tahun 2015, 2016 dan 2017 memang dibuat besar lantaran banyak warga berpartisipasi turun untuk menyaksikan kedatangannya di sepanjang jalan hingga ke Balaikota.
Kota Banjarmasin, kata Mukhyar, meraih penghargaan Adipura Kirana untuk katagori kota besar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI untuk ketiga kalinya, yakni sejajar dengan kota besar lainnya di Indonesia. Penghargaan diserahkan Menteri LHK Siti Nurbaya di Jakarta, Rabu (2/8).
"Tentunya penghargaan ini menjadi tantangan berat daerah kita untuk tahun selanjutnya agar motivasi menjaga kebersihan lingkungan dan keteduhan serta lainnya bisa ditingkatkan terus, sebab syarat untuk meraihnya pada 2018 nanti akan lebih berat," paparnya.
Pemerintah kota pun tidak akan melupakan kinerja yang baik dilakukan para petugas kebersihan selama ini dengan memberikan peningkatan gaji sebesar Rp200 ribu per bulannya.
Ketua DPRD Kota Banjarmasin Iwan Rusmali menyatakan, penghargaan Adipura ini sebagai motivasi bagi masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, sebab imbasnya kebaikan pula bagi kehidupan masyarakat yang sehat.
Menurut dia, DPRD akan terus mendukung program pemerintah kota dalam meningkatkan kebersihan lingkungan dan keindahan wajah kota, khususnya pada penganggaran.
"Utamanya program-program yang kreatif ingin diciptakan pemerintah kota, sangat kita dukung," kata politisi Golkar tersebut.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah menitipkan berpesan, penghargaan Adipura ini untuk warga Kota Banjarmasin. Karena itu tanggung jawab semuanya untuk mempertahankannya di tahun selanjutnya.
"Saya sangat senang sudah banyak masyarakat yang berpartisipasi dengan ikhlas membantu kebersihan kota ini, ayo kita tingkatkan lagi untuk menjadi kota Banjarmasin `Baiman" (Barasih wan nyaman)," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Mukhyar di Balaikota, Kamis, arak-arak dilakukan hingga jalur sungai menggunakan alat transportasi jenis "kelotok" agar masyarakat yang tinggal di pinggir sungai dapat merasakan kebanggaan kotanya kembali dinobatkan sebagai peraih Adipura.
"Ini juga sebagai tanda terimakasih kita dari pemerintah kota kepada masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai karena telah mendukung program kebersihan lingkungan dengan tidak lagi membuang sampah ke sungai," ujarnya.
Selain itu, Banjarmasin yang identik dengan kota berbasis sungai atau kota yang dijuluki "Seribu Sungai" menjadi penting untuk menonjolkan ikonnya itu di setiap kegiatan besarnya.
Menurut dia, penyambutan penghargaan Adipura Kirana yang kembali didapatkan Kota Banjarmasin untuk ketiga kalinya ini yakni, dari tahun 2015, 2016 dan 2017 memang dibuat besar lantaran banyak warga berpartisipasi turun untuk menyaksikan kedatangannya di sepanjang jalan hingga ke Balaikota.
Kota Banjarmasin, kata Mukhyar, meraih penghargaan Adipura Kirana untuk katagori kota besar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI untuk ketiga kalinya, yakni sejajar dengan kota besar lainnya di Indonesia. Penghargaan diserahkan Menteri LHK Siti Nurbaya di Jakarta, Rabu (2/8).
"Tentunya penghargaan ini menjadi tantangan berat daerah kita untuk tahun selanjutnya agar motivasi menjaga kebersihan lingkungan dan keteduhan serta lainnya bisa ditingkatkan terus, sebab syarat untuk meraihnya pada 2018 nanti akan lebih berat," paparnya.
Pemerintah kota pun tidak akan melupakan kinerja yang baik dilakukan para petugas kebersihan selama ini dengan memberikan peningkatan gaji sebesar Rp200 ribu per bulannya.
Ketua DPRD Kota Banjarmasin Iwan Rusmali menyatakan, penghargaan Adipura ini sebagai motivasi bagi masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, sebab imbasnya kebaikan pula bagi kehidupan masyarakat yang sehat.
Menurut dia, DPRD akan terus mendukung program pemerintah kota dalam meningkatkan kebersihan lingkungan dan keindahan wajah kota, khususnya pada penganggaran.
"Utamanya program-program yang kreatif ingin diciptakan pemerintah kota, sangat kita dukung," kata politisi Golkar tersebut.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah menitipkan berpesan, penghargaan Adipura ini untuk warga Kota Banjarmasin. Karena itu tanggung jawab semuanya untuk mempertahankannya di tahun selanjutnya.
"Saya sangat senang sudah banyak masyarakat yang berpartisipasi dengan ikhlas membantu kebersihan kota ini, ayo kita tingkatkan lagi untuk menjadi kota Banjarmasin `Baiman" (Barasih wan nyaman)," tuturnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017