Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Dua nelayan Kecamatan Pulaulaut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, ditemukan dalam keadaan selamat, setelah terombang-ambing gelombang laut selama 12 jam karena kapalnya rusak.


Kasatpolair Polres Kotabaru AKP Tony Hartono, Rabu, mengatakan pihaknya menerima laporan hilangnya dua nelayan bernama Agus (17) dan Sudani (15) pada Senin (24/5) malam.

"Dari keterangan keluarga korban, sebelumnya sekitar pukul 08.00 WITA, dua buah kapal balapan berangkat dari Desa Rampa Lama untuk menjual ikan dan udang," katanya.

Satu kapal yang dikemudikan Iwan (23) membawa Agus dan Sudani. Sedangkan kapal yang satu lagi dikemudikan Busro (40), membawa Hamdani (25) dan Taufik (17).

Setengah jam kemudian, kapal yang dikemudikan Iwan rusak. As baling-baling patah di perairan Senakin, Kecamatan Kelumpang Tengah.

Selanjutnya kapal yang dikemudikan Busro menghampiri kapal balapan Iwan, setelah itu Iwan memindahkan barang jualan ke kapal Busro. Agus dan Sudani ditinggalkan di kapal yang rusak.

"Sekitar pukul 11.30 WITA, kapal yang dikemudikan Busro selesai melaksanakan penjualan ikan. Kemudian kembali mencari kapal yang rusak dengan penumpang Agus dan Sudani, tapi tidak menemukannya," kata Tony.

Mendapat kabar kedua remaja itu hilang, pihak keluarga dibantu warga desa langsung melakukan pencarian. Hingga malam hasilnya nihil dan pencarian terpaksa dihentikan karena cuaca dan ombak tinggi.

"Tinggi gelombang lebih dari dua meter, kapal kami hampir tenggelam karena kemasukan air, tidak bisa dipaksakan," ujar keluarga korban bernama Markasih.

Rencananya Selasa pagi pencarian kembali dilanjutkan, namun ada informasi bahwa kedua korban ditemukan dalam keadaan selamat oleh nelayan Desa Pudi. Pagi itu juga pihak keluarga menjemput Agus dan Sudani.

Ditemui di kediamannya, Agus menceritakan kapalnya hanyut terbawa gelombang. Kelelahan membuat ia dan Sudani beberapa jam tertidur di kapal. Setelah lebih 12 jam terombang-ambing di laut, kapal itu akhirnya kandas di perairan Desa Pudi Kecamatan Kelumpang Utara.

"Kami kayuh hingga sampai ke tepi, itu sekitar pukul 2 dini hari. Lalu ada warga yang melihat dan menyelamatkan. Kapal kami juga diperbaiki," paparnya.

Pewarta: I Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017