Wakil Ketua Komisi I DPRD Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, Rahmad Iriadi mengingatkan agar dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) memenuhi standar yang telah ditetapkan pemerintah pusat, terutama soal higienitas dan kualitas gizi makanan.
“Jangan sampai makanan yang disediakan tidak sesuai standar, dan dapur umum MBG harus selalu menjaga higienis makanan yang akan dibagikan kepada penerima program,” kata Rahmad di Kandangan, Senin.
Baca juga: DPRD HSS harapkan satgas MBG kabupaten percepat tersedianya dapur umum
Ia menekankan pentingnya pengawasan agar makanan yang dibagikan tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi siswa penerima program.
“Hal ini perlu diperhatikan agar jangan sampai begitu para siswa mendapatkan makanan program MBG justru sakit perut dan sebagainya,” ujarnya.
Rahmad menyebut, dapur MBG harus memastikan makanan mencukupi angka kecukupan gizi, memenuhi aspek keamanan pangan, serta dilengkapi penerapan standar operasional prosedur (SOP).
Baca juga: Pemkab HSS berupaya siapkan 22 dapur umum untuk MBG
Dari total 22 dapur umum MBG yang dibutuhkan di Kabupaten HSS, kata dia, saat ini sudah ada empat yang diresmikan.
“Semoga dengan adanya empat dapur umum program MBG di HSS ini dapat menjadi contoh bagi dapur yang lainnya,” harapnya.
Selain menjadi percontohan, lanjut Rahmad, setiap dapur umum MBG harus benar-benar melaksanakan petunjuk dari pemerintah pusat mengenai standar penyelenggaraan program.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
“Jangan sampai makanan yang disediakan tidak sesuai standar, dan dapur umum MBG harus selalu menjaga higienis makanan yang akan dibagikan kepada penerima program,” kata Rahmad di Kandangan, Senin.
Baca juga: DPRD HSS harapkan satgas MBG kabupaten percepat tersedianya dapur umum
Ia menekankan pentingnya pengawasan agar makanan yang dibagikan tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi siswa penerima program.
“Hal ini perlu diperhatikan agar jangan sampai begitu para siswa mendapatkan makanan program MBG justru sakit perut dan sebagainya,” ujarnya.
Rahmad menyebut, dapur MBG harus memastikan makanan mencukupi angka kecukupan gizi, memenuhi aspek keamanan pangan, serta dilengkapi penerapan standar operasional prosedur (SOP).
Baca juga: Pemkab HSS berupaya siapkan 22 dapur umum untuk MBG
Dari total 22 dapur umum MBG yang dibutuhkan di Kabupaten HSS, kata dia, saat ini sudah ada empat yang diresmikan.
“Semoga dengan adanya empat dapur umum program MBG di HSS ini dapat menjadi contoh bagi dapur yang lainnya,” harapnya.
Selain menjadi percontohan, lanjut Rahmad, setiap dapur umum MBG harus benar-benar melaksanakan petunjuk dari pemerintah pusat mengenai standar penyelenggaraan program.
Ia menambahkan, dari 22 dapur yang direncanakan masih ada satu yang belum terisi, yakni di Kecamatan Loksado.
Baca juga: Sekda HSS: Program MBG wujud nyata kepedulian bersama
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025