Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Terminal Induk Serongga Jalan Ahmad Yani Kilometer 29 Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan yang pengoperasiannya kurang maksimal direncanakan untuk ditukar guling dengan kantor kecamatan.
"Di Teminal Induk Serongga sehari-hari sepi dari aktivitas. Bangunan yang ada di kawasan terminal juga kini tidak terawat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru Nurviza, di Kotabaru, Sabtu.
Dikatakan, terminal Serongga diresmikan Bupati Sjachrani Mataja pada 2009 untuk angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) dari Banjarmasin tujuan Tanah Grogot, Kalimantan Timur maupun sebaliknya.
"Namun posisinya yang agak jauh dari jalan raya, ditambah lagi akses jalannya menanjak, membuat penumpang malas naik ke terminal," katanya.
Dampaknya para sopir pun enggan masuk dan memilih berhenti di pos yang berada di gerbang terminal. Lantaran lokasi yang tidak strategis, selama bertahun-tahun Terminal Induk Serongga jadi tidak berfungsi.
Agar tidak semakin lama mubazir, Nurviza mengungkapkan rencana tukar guling terminal dengan kantor Kecamatan Kelumpang Hilir.
"Sudah ditinjau oleh Bupati bersama camat, waktu itu ada kesepakatan Terminal Serongga pindah ke kantor camat, kantor camat naik ke atas," bebernya.
Ia menambahkan, rencana ini akan dilaksanakan pada tahun 2018 jika anggarannya bisa direalisasikan.
Kantor Kecamatan Kelumpang Hilir yang rencananya akan dialihfungsikan menjadi terminal letaknya berseberangan dengan Terminal Induk Serongga. Lokasinya memang lebih strategis karena tepat berada di tepi jalan raya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Di Teminal Induk Serongga sehari-hari sepi dari aktivitas. Bangunan yang ada di kawasan terminal juga kini tidak terawat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru Nurviza, di Kotabaru, Sabtu.
Dikatakan, terminal Serongga diresmikan Bupati Sjachrani Mataja pada 2009 untuk angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) dari Banjarmasin tujuan Tanah Grogot, Kalimantan Timur maupun sebaliknya.
"Namun posisinya yang agak jauh dari jalan raya, ditambah lagi akses jalannya menanjak, membuat penumpang malas naik ke terminal," katanya.
Dampaknya para sopir pun enggan masuk dan memilih berhenti di pos yang berada di gerbang terminal. Lantaran lokasi yang tidak strategis, selama bertahun-tahun Terminal Induk Serongga jadi tidak berfungsi.
Agar tidak semakin lama mubazir, Nurviza mengungkapkan rencana tukar guling terminal dengan kantor Kecamatan Kelumpang Hilir.
"Sudah ditinjau oleh Bupati bersama camat, waktu itu ada kesepakatan Terminal Serongga pindah ke kantor camat, kantor camat naik ke atas," bebernya.
Ia menambahkan, rencana ini akan dilaksanakan pada tahun 2018 jika anggarannya bisa direalisasikan.
Kantor Kecamatan Kelumpang Hilir yang rencananya akan dialihfungsikan menjadi terminal letaknya berseberangan dengan Terminal Induk Serongga. Lokasinya memang lebih strategis karena tepat berada di tepi jalan raya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017