Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) mendorong digitalisasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pelatihan sistem Point of Sale (POS) berbasis mobile di Qinan Bakery, Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan.
Kegiatan yang digelar Program Studi Sistem Informasi Akuntansi itu merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat dengan fokus pada efisiensi transaksi dan pengelolaan usaha secara digital.
“Kami sangat berterima kasih, dengan adanya pelatihan ini pencatatan dan pembuatan bukti transaksi menjadi lebih mudah dan efisien,” ujar Novianti, pemilik Qinan Bakery di Banjarmasin, Kamis.
Tim pelaksana terdiri atas Fitria, S.ST., S.Kom., M.Kom sebagai ketua, didampingi Emy Iryanie, SE. Ak., M.Si, dan Heldalina, SEI., MM., serta dua mahasiswa pendamping.
Melalui pelatihan tersebut, peserta dikenalkan pada sistem POS mobile yang memungkinkan pencatatan transaksi otomatis, pemantauan stok bahan baku, serta analisis penjualan berbasis data.
Menurut Fitria, teknologi POS mobile memberikan manfaat langsung bagi pelaku UMKM, terutama dalam hal transparansi keuangan dan pengambilan keputusan berbasis data.
“Dengan sistem ini, pelaku usaha dapat memantau performa penjualan secara real-time dan mengelola inventaris dengan lebih akurat,” katanya.
Ia berharap kegiatan ini menjadi contoh penerapan teknologi tepat guna yang relevan bagi UMKM lain di Kalimantan Selatan, guna meningkatkan daya saing dan efisiensi usaha di tengah tantangan era digital.
Peserta pelatihan dari UMKM Qinan Bakery saat mempelajari penggunaan aplikasi Point of Sale (POS) berbasis mobile bersama tim Politeknik Negeri Banjarmasin di Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan, Kamis (28/8/2025). (ANTARA/HO-Poliban)