Martapura, 12/7 (Antara) - Bupati Banjar Khalilurahman menebar puluhan ribu bibit ikan air tawar di perairan terbuka untuk lebih menjaga kelestarian ikan termasuk penebaran ikan di kolam sistem bioflok.

"Ada 34 ribu bibit ikan yang sudah kami tebar di perairan Desa Mandi Kapau Kecamatan Karang Intan dan diharapkan bisa berkembangbiak," ujar bupati di Kota Martapura, Kalimantan Selatan, Rabu.

Ia mengatakan, puluhan ribu bibit ikan yang ditebar adalah jenis Lele, Kelabau, Papuyu, dan Baung yang merupakan ikan khas Kalsel dan memiliki nilai ekonomis tinggi karena harganya mahal.

Disebutkan, penebaran puluhan ribu bibit ikan air tawar itu sebagai langkah melestarikan populasi ikan terutama jenis Kelabau dan Baung yang diperkirakan sudah tidak begitu banyak populasinya.

"Kami berharap, bibit ikan yang telah ditebar cepat berkembangbiak dan cepat besar sehingga populasinya bertambah. Kami juga meminta masyarakat jangan menangkap ikan-ikannya," pesan dia.

Menurut bupati, pihaknya juga sangat mendukung budidaya ikan melalui sistem bioflok seperti yang dilakukan pengelola dibantu santri-santri di Pondok Pesantren Miftahussibyan, Desa Mandikapau.

"Kami sangat mendukung budidaya ikan sistem bioflok karena pembudidaya bisa menekan biaya operasional dengan memanfaatkan limbah ikan dan hemat pakan hingga 20 persen," ungkapnya.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banjar Nor Ifansyah Pani mengatakan sistem bioflok mengubah senyawa organik dan anorganik di dalam kolam sesuai ukurannya.

"Senyawa itu menyatu dan kemudian membentuk gumpalan atau flok yang mengubah biopolymer menjadi bioflok untuk dikonsumsi ikan. Itu yang mampu mengurangi biaya pakan," ucapnya.

Direktur Balai Perikanan Budidaya Ikan Air Tawar Mandiangin Haryo Sutomo mengatakan budidaya ikan sistem bioflok sangat cocok bagi pembudidaya ikan di Kabupaten Banjar.

"Kami sebut cocok karena banyaknya lahan yang masih kosong dan kualitas air sangat memadai sehingga sistem bisa dijalankan dan hasilnya diharapkan lebih besar," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017