Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan, Selasa meninjau rencana jalan tol, yang baru satu-satunya jalan bebas hambatan di provinsi tersebut, yaitu antara Batulicin - Banjarbaru.
Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Supian HK menerangkan, pada kesempatan kunjungan kerja dalam daerah kali ini, komisinya meninjau lokasi serta persiapan rencana pembangunan jalan ton dari Batulicin, ibukota Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
"Kami berharap pembangunan jalan tol antara Batulicin (260 kilometer timur Banjarmasin) - Banjarbaru yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel 2016 - 2021 terealisasi segera," ujarnya.
"Dengan keberadaan jalan ton itu nanti akan lebih mempercepat hubungan, karena jarak Batulicin - Banjarbaru hanya sekitar 125 kilometer," lanjut Supian HK yang juga Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kalsel.
Dalam kunjungan kerja (kunker) ke Tanbu itu, Komisi III DPRD Kalsel juga meninjau jalan Batulicin - Mantewe, jalan provinsi yang menuju Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) atau "Banua Anam" provinsi tersebut.
Banua Anam atau daerah hulu sungai Kalsel tersebut meliputi Kabupaten Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Utara (HSU), Hulu Sungai Tengah (HST), HSS dan Kabupaten Tapin.
Pasalnya jalan Batulicin - Mantewe Tanbu - Loksado HSS masih terdapat ruas jalan yang rusak, memerlukan perbaikan atau peningkatan kualitas prasarana perhubungan darat tersebut memerlukan tambahan dana dari APBD Kalsel.
"Sebelum menyetujui atau memberikan dukungan penambahan dana untuk jalan yang melintas di kawasan Pegunungan Meratus itu, kami dari Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan, perlu melakukan peninjauan terlebih dahulu," ujarnya.
Rencana penambahan dana untuk jalan antara Batulicin - Mantewe - Loksado itu sebesar Rp40 miliar yang jika tidak memungkinkan dalam perubahan APBD 2017, masuk usulan tahun anggaran 2018.
Sedangkan sebelumnya dengan kondisi APBD Kalsel yang sangat terbatas, untuk jalan antara Batulicin - Mantewe diusulkan Rp10 miliar pada tahun anggaran 2016, yang pelaksanaanya 2017 dan realisasinya Rp38 miliar.
Peninjauan/kunker ke "Bumi Bersujud" Tanbu, 10 - 12 Juli 2017 itu, Komisi III DPRD Kalsel bersama Bagian Binamarga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang provinsi setempat.
Keberadaan jalan Batulicin - Mantewe - Loksado membuat hubungan Banua Anam dengan wilayah timur Kalsel tersebut lebih dekat/cepat bila dibandingkan harus melalui wilayah Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru yang jarak cukup jauh/waktu tempuh lama.
Sebagai contoh, kalau dari Kandangan, ibukota HSS - Banjarbaru - Batulicin harus makan waktu berkisar antara tujuh-delapan jam dengan mobil. Sedangkan Kandangan - Loksado - Batulicin lama perjalanan cuma sekitar empat jam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Supian HK menerangkan, pada kesempatan kunjungan kerja dalam daerah kali ini, komisinya meninjau lokasi serta persiapan rencana pembangunan jalan ton dari Batulicin, ibukota Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
"Kami berharap pembangunan jalan tol antara Batulicin (260 kilometer timur Banjarmasin) - Banjarbaru yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel 2016 - 2021 terealisasi segera," ujarnya.
"Dengan keberadaan jalan ton itu nanti akan lebih mempercepat hubungan, karena jarak Batulicin - Banjarbaru hanya sekitar 125 kilometer," lanjut Supian HK yang juga Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kalsel.
Dalam kunjungan kerja (kunker) ke Tanbu itu, Komisi III DPRD Kalsel juga meninjau jalan Batulicin - Mantewe, jalan provinsi yang menuju Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) atau "Banua Anam" provinsi tersebut.
Banua Anam atau daerah hulu sungai Kalsel tersebut meliputi Kabupaten Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Utara (HSU), Hulu Sungai Tengah (HST), HSS dan Kabupaten Tapin.
Pasalnya jalan Batulicin - Mantewe Tanbu - Loksado HSS masih terdapat ruas jalan yang rusak, memerlukan perbaikan atau peningkatan kualitas prasarana perhubungan darat tersebut memerlukan tambahan dana dari APBD Kalsel.
"Sebelum menyetujui atau memberikan dukungan penambahan dana untuk jalan yang melintas di kawasan Pegunungan Meratus itu, kami dari Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan, perlu melakukan peninjauan terlebih dahulu," ujarnya.
Rencana penambahan dana untuk jalan antara Batulicin - Mantewe - Loksado itu sebesar Rp40 miliar yang jika tidak memungkinkan dalam perubahan APBD 2017, masuk usulan tahun anggaran 2018.
Sedangkan sebelumnya dengan kondisi APBD Kalsel yang sangat terbatas, untuk jalan antara Batulicin - Mantewe diusulkan Rp10 miliar pada tahun anggaran 2016, yang pelaksanaanya 2017 dan realisasinya Rp38 miliar.
Peninjauan/kunker ke "Bumi Bersujud" Tanbu, 10 - 12 Juli 2017 itu, Komisi III DPRD Kalsel bersama Bagian Binamarga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang provinsi setempat.
Keberadaan jalan Batulicin - Mantewe - Loksado membuat hubungan Banua Anam dengan wilayah timur Kalsel tersebut lebih dekat/cepat bila dibandingkan harus melalui wilayah Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru yang jarak cukup jauh/waktu tempuh lama.
Sebagai contoh, kalau dari Kandangan, ibukota HSS - Banjarbaru - Batulicin harus makan waktu berkisar antara tujuh-delapan jam dengan mobil. Sedangkan Kandangan - Loksado - Batulicin lama perjalanan cuma sekitar empat jam.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017