Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Kepala bidang Umum dan Sumber Daya Manusia PT. Tabungan dan Asuransi Pensiunan (Taspen) Persero Banjarmasin Aria Gunara mengimbau peserta Taspen untuk tidak tergiur iming-iming uang pensiunan dalam jumlah besar yang ditawarkan melalui situs Taspen abal-abal alias palsu yang ada di dunia maya.


"Selama saya bertugas di daerah Jawa dan Kalimantan sudah banyak peserta Taspen menjadi korban penipuan melalui situs internet seperti di daerah cilacap karena tergiur iming-iming uang pencairan pensiunan atau asuransi yang besar dari situs tersebut," ujar Aria.

Aria mengatakan, PT Taspen sebenarnya sudah berinovasi dengan meluncurkan aplikasi Taspen Mobile berisi informasi mengenai estimasi atau besaran uang pensiunan yang diperoleh peserta Taspen.

Taspen Mobile, kata Aria, juga menyediakan informasi mengenai produk-produk PT Taspen, kewajiban peserta Taspen dan informasi lainnya.

Pada Sosialisasi layanan informasi pensiunan dan Ketaspenan di Amuntai, Aria mengatakan pihak PT Taspen secara rutin melakukan sosialisasi diberbagai kabupaten/kota, diantaranya sesuai permohonan instansi pemerintah.

"Kita juga memiliki layanan mobil keliling yang beroperasi didaerah setiap bulanannya sehingga peserta Taspen bisa mencari informasi mengenai Taspen atau informasi estimasi," terangnya.

Peserta Taspen bisa mengurus Taspen ke layanan Mobil keliling atau langsung ke Kantor PT Taspen Banjarmasin. Pihaknya juga bekerja sama dengan perbankan sebagai mitra bayar seperti BRI dan Bank Kalsel. Kepengurusan Taspen di bank ini akan diteruskan ke Kantor PT Taspen (persero).

Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN), katanya, secara otomatis menjadi peserta Taspen yang diikutsertakan dalam semua program PT Taspen seperti Tabungan Hari Tua (THT), program pensiun, program kecelakaan kerja dan program jaminan kematian.

"Untuk program THT dan pensiun iurannya ditanggung peserta
sedangkan program kecelakaan kerja dan jaminan kematian iuran ditanggung pemerintah," pungkasnya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017