Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Pembangunan jembatan penghubung antara Desa Gunung Ulin dengan Desa Gunung Sari, Kecamatan Pulaulaut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, yang mangkrak sejak 2015 segera dilanjutkan.


Kepala Bidang Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kotabaru Akhmad Jumadikari, Senin menjelaskan APBD 2017 sudah dialokasikan anggaran untuk melanjutkan pembangunan jembatan sepanjang 24 meter di perbatasan Desa Gunung Ulin dengan Desa Gunung Sari yang baru terealisasi 20 persen.

"Tahun ini ada alokasi dana Rp2 miliar, insha Allah tahun ini kita selesaikan," ungkapnya.

Disinggung penyebab terhentinya proyek, dirinya mengaku tak tahu persis lantaran baru menjabat sebagai kepala bidang.

"Itu kan masalah tahun-tahun sebelumnya. Yang jelas tahun ini akan dilanjutkan dan diselesaikan," tegasnya.

Saat ini pihaknya masih menunggu kesiapan lelang proyek. Dengan anggaran Rp2 miliar, pekerjaan yang akan dilakukan meliputi pemasangan lantai jembatan, pagar jembatan, dan pembuatan

Salah seorang warga, Bahrani, di Kotabaru, mengatakan di lokasi jembatan yang sedang dibangun itu dulunya ada jembatan kayu yang berperan sebagai jalan penghubung dari Desa Gunung Sari menuju ibukota kabupaten.

"Namun diganti dengan jembatan yang sedang dibangun ini. Tetapi sudah berapa tahun ini pembangunnya terhenti," katanya.

Dikatakan, pembangunan jembatan di perbatasan kedua desa itu terhenti hanya sampai pondasi. Di sekitar lokasi proyek, bertebaran sisa-sisa material bangunan yang sebagian sudah berkarat.

Tak jauh dari jembatan yang mangkrak itu, warga membuat jembatan darurat dari papan dan batang kelapa.

Hal itu dilakukan guna memudahkan mobilitas warga agar tak perlu memutar lewat desa tetangga. Namun, saat hujan besar jembatan darurat tak bisa dilewati karena sungai di bawahnya meluap.

"Kalau jembatannya tenggelam, terpaksa ambil jalan memutar," imbuhnya.

Pewarta: I Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017