Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat Organisasi Amatir Radio Indonesia H Abidin HH mengajak semua anggota/jajaran agar meningkatkan persatuan dan kesatuan.

Ia kemukakan ajakan tersebut pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Tahun 2017 di Hotel Golden Tulip Banjarmasin, Minggu yang juga hadir mantan Ketum dua periode organisasi itu, H Sutiyoso.

Menurut Haji Abidin yang juga salah satu ketua pada Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Ulama (NU) itu, peningkatan persatuan dan kesatuan tersebut penting guna menjaga keutuhan ORARI.

Selain itu, yang tidak kalah pentingnya dengan peningkatan persatuan dan kesatuan agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap utuh, lanjut seorang pengusaha terkenal asal Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut.

"Hal lain yang juga tidak kalah penting, yaitu agar bersama-sama pemerintah serta komponen masyarakat lainnya, ORARI beperan aktif dalam upaya mencegah dan memerangi radikalisme atau terorisme di republik yang berdasarkan Pancasila," demikian Abidin.

Ajak dan harapan serupa dari mantan Ketum Pengurus Pusat ORARI dua periode, Sutiyoso menambahkan, ancaman radikalisme/terorisme bukan saja isu nasional Indonesia, melaikan pula bersifat global (mendunia).

"Isu radikalisme/tetorisme yang sudah mendunia itu terungkap dalam pertemuan komunitas intelijen internasional," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut yang mengaku sudah dua kali menghadiri menghadiri pertemuan komunitas intelijen dunia.

"Perlu kita ketahui bersama, bahwa sasaran utama dari teroris atau penganut paham radikal tersebut yaitu orang Muslim, baik mereka yang tinggal di Indonesia maupun seantero dunia lainnya," demikian Sutiyoso.

Sementara Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dalam sambutannya mengharapkan, agar ORARI, baik di provinsinya maupun daerah lain seluruh Indonesia meningkatkan peranan dalam membantu pemerintah serta masyarakat berkaitan dengan komunikasi.

"Terlebih dalam keadaan `emergency` (gawat darurat), selain dalam situasi dan kondisi biasa/normal. Misalnya pada kegiatan Pemilihan Umum (Pemilu)," lanjutnya dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kalsel HM Hawari.

"Apalagi anggota ORARI berada dimana-mana, bahkan sampai daerah terpencil/perbatasan, dan pada umumnya mereka bekerja secara profesional dan sukarela, tanpa pamrih atau meminta imbalan materi," demikian Sahbirin.

HUT ke-49 ORARI itu dirangkai dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) organisasi amatir radio Indonesia itu, 7 - 9 Juli 2017 yang dibuka Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara.

Menandai HUT ke-49 organisasi tersebut pemotong nasi tompeng oleh Ketua ORARI, kemudian diserahkan kepada utusan dari Provinsi Papua dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dengan iringan bernyanyi bersama lagu selamat ulang tahun.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017