Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melanjutkan pembangunan jalan baru dari Kabupaten Banjar menuju Kabupaten Tanah Bumbu untuk membuka akses jalan beberapa desa sekaligus mempercepat jarak tempuh kedua daerah tersebut.


Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor bersama jajaran terkait lainnya, Selasa, meninjau pembukaan jalan baru yang sebelumnya telah dibuka oleh TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) skala besar.

Pembukaan jalan baru tersebut, selain untuk mempercepat waktu tempuh dari Banjarmasin-Tanah Bumbu dari sebelumnya sekitar enam jam menjadi hanya sekitar 2,5 jam, juga untuk membuka akses jalan warga pinggiran yang dilalui sepanjang pembangunan jalan.

Dibukanya jalan baru tersebut, maka jarak tempuh Banjarmasin - Batulicin yang sebelumnya 265 kilometer menjadi hanya 175 kilometer.

Beberapa warga yang didatangi Gubernur saat melakukan peninjauan pembukaan jalan baru tersebut, mengaku sangat bersyukur dengan pembangunan itu.

Kepala Desa Rantau Bujur Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Muhammad Mukeri mengatakan, pembangunan jalan baru, bukan hanya akan memudahkan transportasi warga tetapi juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat pelosok.

"Pembangunan jalan ini, akan meningkatkan perekonomian kami masyarakat yang bermukim di empat desa, yakni Desa Awang Bangkal Timur, Kecamatan Karang Intan, Desa Bunglai, Rantau Bujur dan Desa Rantau Balai, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar," katanya.

Menurut Mukeri, pembangunan jalan tersebut, merupakan mimpi masyarajat sejak tujuh puluh tahun silam, di mana akan terbukanya isolasi antardesa dan kecamatan menuju pusat kota melalui pembuatan jalan baru.

Masih lekat dalam ingatan pria kelahiran Rantau Bujur, 10 Mei 1966 itu, akibat belum tersedianya jalan darat yang memadai, pernah ketika mengantar warga sedang sakit atau ibu mau melahirkan dengan menggunakan perahu kelotok, beberapa di antara warga yang ditolongnya tersebut, meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit.

"Bisa dibayangkan, di samping jarak tempuh yang cukup jauh menuju kecamatan atau pusat kota, segala aktivitas masyarakat sangat terkendala," katanya.

Bahkan tambah dia, masyarakat masih trauma dengan adanya beberapa warga dan ibu yang mau melahirkan, meninggal dunia saat menuju perjalanan sebelum mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.

Menurut Mukeri, sepanjang 2004, masyarakat juga sempat trauma atas meninggalnya lima warga yang terserang penyakit malaria, karena terlambat mendapatkan pertolongan tim medis, karena kondisi daerah yang jauh dari pusat kota dan transportasi yang sulit.

Keterbatasan aktivitas masyarakat akibat belum tersedianya sarana jalan, juga diutarakan H Abdi warga Rantau Bujur, RT 02, Syahrian dan Ma�wan warga Desa Rantau Balai.

Dikatakan, sebelum tersedia jalan seperti sekarang, masyarakat kesulitan menjual hasil perkebunan seperti cabe, karet, jahe, kencur, janar dan kopi atau jenis perkebunan lainnya.

"Jika hasil kebun tersebut ingin segera dijual, kami harus mengeluarkan biaya cukup besar karena jarak tempuh dengan menggunakan kelotok menuju Pasar Pengaron. tempat penjualan hasil kebun cukup jauh," katanya.

Musibah lain menurut warga, beberapa orang guru saat menuju ke tempat mengajar di Kecamatan Aranio, perahu yang mereka tumpangi terbalik di sungai. Kini berbagai persoalan tersebut, diharapkan segera terselesaikan dengan pembangunan jalan baru ini. "Kami berharap penyempurnan badan jalan terus dilanjutkan sampai ke pengaspalan hingga tembus ke Tanah Bumbu," katanya.

Selain sangat membantu aktivitas masyarakat, juga bisa memangkas waktu jarak tempuh. Jika kondisi jalan sudah bagus, maka jarak dari Banjarmasin ke Batulicin hanya sekitar 2,5 jam. Berbeda sebelum ada akse jalan, memerlukan waktu sekitar 6 jam.

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengungkapkan, dia akan terus berupaya mewujudkan visimeningkatkan kesejahteraan rakyat dengan cara Membangun Kalsel Melalui Wilayah Pinggiran.

Visi tersebut, antara lain diwujudkan melalui kerja sama Pemprov Kalsel dengan Korem 101 Antasari melalui Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) skala besar.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalsel H Gusti Syahyar, menjelaskan, pembukaan jalan baru tersebut direncanakan tetap dilanjutkan hingga 90 km meter menuju Kecamatan Mentawai Kabupaten Tanah Bumbu.

Melihat kondisi di lapangan, tambah dia, masih dalam tahap pengerasan. Sedang ruas jalan yang sudah dibangun sepanjang tiga puluh kilo meter. Sesuai rencana diharapkan tahun 2019 sudah selesai sampai pada tahap pengaspalan.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017