Dinas Perdagangan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Disdag HST) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memastikan belum ada temuan maupun laporan terkait beras premium oplosan.
"Sampai saat ini kami belum mendapatkan laporan maupun menemukan indikasi beras premium oplosan," kata Kepala Dinas Perdagangan HST Irfan Sunarko di Barabai, Sabtu.
Baca juga: Harga ikan segar capai Rp80 ribu per kg di Pasar Keramat Barabai HST
Irfan menyebutkan mayoritas konsumsi masyarakat di HST merupakan beras lokal yang tersedia di toko-toko dan pasar tradisional, jadi untuk beras kemasan premium kurang diminati.
Meski demikian, kata Irfan, pihaknya juga melalui Bidang Perdagangan telah mengerahkan petugas untuk melakukan survei beras premium di sejumlah toko dan pasar yang biasa didatangi masyarakat.
"Mayoritas masyarakat kita mengkonsumsi beras lokal dan kurang meminati beras premium. Sedangkan beras premium juga biasanya banyak terdapat di ritel modern dan di pusat kota HST saat ini masih belum terdapat ritel modern tersebut," jelas Irfan.
Irfan juga telah berdiskusi dengan Kejaksaan, Bulog dan pihak lainnya untuk menindaklanjuti isu yang ramai beredar terkait beras premium oplosan ini guna mengambil langkah antisipasi.
"Jadi sampai saat ini di HST masih terbilang aman dari beras premium oplosan," tutupnya.
Baca juga: Pemkab HST gelar lima titik pasar murah kendalikan inflasi jelang Idul Adha
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
"Sampai saat ini kami belum mendapatkan laporan maupun menemukan indikasi beras premium oplosan," kata Kepala Dinas Perdagangan HST Irfan Sunarko di Barabai, Sabtu.
Baca juga: Harga ikan segar capai Rp80 ribu per kg di Pasar Keramat Barabai HST
Irfan menyebutkan mayoritas konsumsi masyarakat di HST merupakan beras lokal yang tersedia di toko-toko dan pasar tradisional, jadi untuk beras kemasan premium kurang diminati.
Meski demikian, kata Irfan, pihaknya juga melalui Bidang Perdagangan telah mengerahkan petugas untuk melakukan survei beras premium di sejumlah toko dan pasar yang biasa didatangi masyarakat.
"Mayoritas masyarakat kita mengkonsumsi beras lokal dan kurang meminati beras premium. Sedangkan beras premium juga biasanya banyak terdapat di ritel modern dan di pusat kota HST saat ini masih belum terdapat ritel modern tersebut," jelas Irfan.
Irfan juga telah berdiskusi dengan Kejaksaan, Bulog dan pihak lainnya untuk menindaklanjuti isu yang ramai beredar terkait beras premium oplosan ini guna mengambil langkah antisipasi.
"Jadi sampai saat ini di HST masih terbilang aman dari beras premium oplosan," tutupnya.
Baca juga: Pemkab HST gelar lima titik pasar murah kendalikan inflasi jelang Idul Adha
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025