Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, berupaya melakukan perbaikan cepat terhadap bangunan Sekolah Dasar Negeri Landasan Ulin Timur 1 yang terbakar, Sabtu (1/7) malam.
Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan di Banjarbaru, Minggu mengatakan, pihaknya bersama unsur terkait sudah membahas langkah untuk percepatan perbaikan sekolah itu.
"Kami sudah memimpin rapat khusus membahas langkah yang diperlukan agar perbaikan gedung sekolah terbakar bisa secepatnya terealisasi sehingga proses belajar mengajar bisa normal," ujar dia.
Namun, kata dia, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan teknis yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjarbaru untuk memastikan konstruksi bangunan bisa diperbaiki atau tidak.
Disebutkan, tim pemeriksa dari dinas PU direncanakan melakukan pemeriksaan Senin (3/7) sehingga bisa secepatnya mengetahui layak tidaknya bangunan direhabilitasi dari kerusakan.
"Harapan kami hasil pemeriksaan struktur bangunan setelah terbakar tetap kokoh sehingga bisa direhabilitasi dan bisa disiapkan anggaran untuk perbaikan bangunan sekolah itu," ucapnya.
Menurut dia, anggaran rehabilitasi bangunan sekolah rencananya berasal dari APBD perubahan tahun 2017 dan APBD murni 2018 yang diupayakan bisa dilaksanakan awal tahun.
Dijelaskan, anggaran melalui APBD perubahan 2017 bisa diusulkan karena kebakaran termasuk kejadian luar biasa sehingga penganggarannya bisa cepat direalisasikan tahun ini.
"Untuk APBD murni, sepanjang KUA PPAS disetujui DPRD akhir tahun 2017 maka pelelangan rehabilitasi gedung sekolah bisa awal Januari sehingga bulan Maret sudah dikerjakan," ujarnya.
Ditambahkan, pihaknya menjamin proses belajar mengajar di sekolah dasar itu tetap berjalan mulai tanggal 17 Juli 2017 usai liburan sekolah meski pun ada pengaturan bagi siswa kelas 2.
"Proses belajar mengajar tetap jalan, tapi mungkin diatur seperti kelas 2 yang masuk agak siang setelah kelas 1 pulang sekolah, sedangkan kelas lebih tinggi tetap masuk seperti biasa," kata dia.
Seperti diketahui, bangunan lantai 2 SDN LUT 1 terbakar, Sabtu malam hingga membuat 11 ruangan terdiri dari 8 ruang kelas, laboratorium multi media, aula dan ruang KKG habis terbakar.
Diduga penyebab kebakaran berasal dari korsleting aliran listrik dilantai atas bangunan dan aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan penyebabnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan di Banjarbaru, Minggu mengatakan, pihaknya bersama unsur terkait sudah membahas langkah untuk percepatan perbaikan sekolah itu.
"Kami sudah memimpin rapat khusus membahas langkah yang diperlukan agar perbaikan gedung sekolah terbakar bisa secepatnya terealisasi sehingga proses belajar mengajar bisa normal," ujar dia.
Namun, kata dia, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan teknis yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjarbaru untuk memastikan konstruksi bangunan bisa diperbaiki atau tidak.
Disebutkan, tim pemeriksa dari dinas PU direncanakan melakukan pemeriksaan Senin (3/7) sehingga bisa secepatnya mengetahui layak tidaknya bangunan direhabilitasi dari kerusakan.
"Harapan kami hasil pemeriksaan struktur bangunan setelah terbakar tetap kokoh sehingga bisa direhabilitasi dan bisa disiapkan anggaran untuk perbaikan bangunan sekolah itu," ucapnya.
Menurut dia, anggaran rehabilitasi bangunan sekolah rencananya berasal dari APBD perubahan tahun 2017 dan APBD murni 2018 yang diupayakan bisa dilaksanakan awal tahun.
Dijelaskan, anggaran melalui APBD perubahan 2017 bisa diusulkan karena kebakaran termasuk kejadian luar biasa sehingga penganggarannya bisa cepat direalisasikan tahun ini.
"Untuk APBD murni, sepanjang KUA PPAS disetujui DPRD akhir tahun 2017 maka pelelangan rehabilitasi gedung sekolah bisa awal Januari sehingga bulan Maret sudah dikerjakan," ujarnya.
Ditambahkan, pihaknya menjamin proses belajar mengajar di sekolah dasar itu tetap berjalan mulai tanggal 17 Juli 2017 usai liburan sekolah meski pun ada pengaturan bagi siswa kelas 2.
"Proses belajar mengajar tetap jalan, tapi mungkin diatur seperti kelas 2 yang masuk agak siang setelah kelas 1 pulang sekolah, sedangkan kelas lebih tinggi tetap masuk seperti biasa," kata dia.
Seperti diketahui, bangunan lantai 2 SDN LUT 1 terbakar, Sabtu malam hingga membuat 11 ruangan terdiri dari 8 ruang kelas, laboratorium multi media, aula dan ruang KKG habis terbakar.
Diduga penyebab kebakaran berasal dari korsleting aliran listrik dilantai atas bangunan dan aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan penyebabnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017