Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Warga Desa Langadai, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengaharapkan pelayanan listrik dari perusahaan Listrik Negara (PLN) segera menerangi kampung mereka.

Ketua RT 7 Desa Langadai, Musai, di Kotabaru, Rabu, mengatakan di wilayahnya terdapat sekitar 70 kepala keluarga. Mereka belum bisa menikmati penerangan listrik dari PLN.

"Sementara untuk memenuhi kebutuhan akan penerangan listrik mereka bergantung pada mesin genset. Dan siapa yang tidak punya mesin genset tidak ada listrik di rumah mereka," katanya.

Padahal, menurut Musai, di kampungnya sejak empat tahun silam sudah mulai dipancang tiang listrik.

"Jumlah seluruhnya ada 12 tiang listrik. Tapi sampai sekarang tidak ada lagi kelanjutannya," ungkapnya.

Musai mengatakan biaya operasional genset sangat membebani warga. Untuk satu malam minimal diperlukan dua liter bahan bakar minyak. Rata-rata warga hanya menyalakan genset selama enam jam hingga pukul 12 malam.

"Makanya hari ini kami menanyakan dan meminta kepada Bupati bagaimana caranya listrik di daerah kami bisa segera masuk," pintanya.

Musai memanfaatkan kunjungan Bupati Kotabaru Sayed Jafar Al Idrus dalam rangka meninjau perbaikan jalan poros Desa Langadai untuk menyampaikan masalah listrik tersebut.

Menanggapinya, Sayed Jafar mengaku sudah ada pembicaraan dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki pabrik di daerah tersebut. Rencananya perusahaan hendak menjual kelebihan listriknya ke PLN untuk disalurkan ke masyarakat.

"Kelebihan watt akan disalurkan ke PLN sehingga PLN tidak perlu mendirikan pembangkit sendiri. Cukup lewat perusahaan, nanti disalurkan ke PLN untuk disalurkan ke masyarakat," bebernya.

Rasio elektrifikasi di Kabupaten Kotabaru merupakan yang terendah di Kalimantan Selatan. Hingga saat ini baru setengah dari jumlah penduduk Kotabaru yang telah menikmati layanan listrik PLN. Pada 2023, rasio elektrifikasi ditargetkan meningkat hingga 95 persen.

Pewarta: I Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017