Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, Abdul Wahid mengancam aparatur sipil negara yang tidak hadir pada hari pertama kerja sesudah cuti panjang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah akan dinonaktifkan.


"Eselon II dan III akan dinonaktifkan jika tak masuk kerja hari pertama 3 Juli 2017," kata Bupati Hulu Sungai Utara Abdul Wahid, di Amuntai, Jumat.

Wahid menegaskan, tak hanya eselon II dan III yang akan dinonaktifkan, eselon IV akan dinonaktifkan apabila tidak hadir apel pagi selama dua kali pada Juli 2017.

Bupati meminta ASN agar mulai mendisiplinkan diri, apalagi sudah melalui pelatihan mental selama Ramadhan diharapkan pada hari pertama kerja sudah dalam kondisi prima melaksanakan kerja.

Ia meminta para pejabat memberikan contoh ketedalanan bagi staf agar disiplin dalam melaksanakan tugas dan kehadiran ditempat kerja.

"Nanti kita cek pada 3 Juli jika tak hadir langsung akan di non aktifkan," tandasnya.

Seiring apel gabungan terakhir di Bulan Ramadhan sebelum memasuki masa cuti panjang lebaran, Wahid mengucapkan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriah kepada jajarannya.

Wahid mengundang pejabat, staf dan masyarakat untuk berhadir di acara open house di kediaman rumah dinasnya pada hari pertama Idul Fitri.

Bupati tak lupa mengingatkan ASN agar bijak dalam menggunakan dana THR dan berhati-hati melakukan mudik lebaran agar terhindar kecelakaan dan tindak kejahatan selama mudik dan berlebaran.

"Bagi pejabat yang menggunakan mobil dinas harap disesuaikan, silahkan ukur sendiri bagaimana sepantasnya," terangnya.

Pewarta: Edy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017