Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menyatakan, provinsinya dengan luas wilayah sekitar 3,7 juta hektare terbagi 13 kabupaten/kota merupakan daerah terbuka lebar bagi masuknya investor.
"Siapa pun dan dari mana pun investor atau pengusaha yang mau berusaha/menanamkan modal di Kalimantan Selatan (Kalsel) silakan," ucapnya saat acara sahur bersama insan pers di Banjarmasin, Jumat dinihari.
"Apakah dari luar negeri, seperti China maupun luar provinsi, dan terlebih bagi investor dalam daerah sendiri, silakan berusaha," lanjut Paman Birin, panggilan akrab Sahbirin.
Namun orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (pemprov) tersebut mengingatkan, agar para investor tersebut tahu diri, antara lain jangan mencari keuntungan semata bagi perusahaannya dalam berusaha di Kalsel.
"Tetap pengusaha/perusahaan tersebut harus peduli atau berbagi dengan daerah dan penduduk Kalsel yang kini mencapai empat juta jiwa, seperti melalui dana kepedulian/tanggung jawab sosial," demikian Sahbirin Noor..
Sementara Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel Fathurrahman dalam pengantar sahur bersama tersebut antara lain mengajak insan pers menghasilkan karya jurnalistik yang bersifat positif guna kemajauan daerah dan masyarakt sendiri.
Selain itu, mengajak insan pers di Kalsel, baik melalui media cetak maupun elektronik agar bersama-sama memerangi berita-berita hoax, ajak alumnus pendidikan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia tersebut.
"Karena berita-berita hoax itu dapat membuat ketidaktenteraman dalam kehidupan bermasyarakat, berpemerintahan, serta berbangsa dan bernegara," demikian Fathurrahman.
Dalam sahur bersama insan pers di taman Balai Rakyat komplek rumah jabatan gubernur itu, juga hadir Wakil Gubernur Kalsel H Rudy Resnawan, dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah tingkat provinsi tersebut.
Selain itu, Sekdaprov setempat HA Haris Makkie, serta beberapa kepala satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) jajaran pemprov tersebut, dan tokoh pers nasional H Pangeran Rusdi Effendy yang juga Ketua Dewan Kehormatan Daerah PWI Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Siapa pun dan dari mana pun investor atau pengusaha yang mau berusaha/menanamkan modal di Kalimantan Selatan (Kalsel) silakan," ucapnya saat acara sahur bersama insan pers di Banjarmasin, Jumat dinihari.
"Apakah dari luar negeri, seperti China maupun luar provinsi, dan terlebih bagi investor dalam daerah sendiri, silakan berusaha," lanjut Paman Birin, panggilan akrab Sahbirin.
Namun orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (pemprov) tersebut mengingatkan, agar para investor tersebut tahu diri, antara lain jangan mencari keuntungan semata bagi perusahaannya dalam berusaha di Kalsel.
"Tetap pengusaha/perusahaan tersebut harus peduli atau berbagi dengan daerah dan penduduk Kalsel yang kini mencapai empat juta jiwa, seperti melalui dana kepedulian/tanggung jawab sosial," demikian Sahbirin Noor..
Sementara Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel Fathurrahman dalam pengantar sahur bersama tersebut antara lain mengajak insan pers menghasilkan karya jurnalistik yang bersifat positif guna kemajauan daerah dan masyarakt sendiri.
Selain itu, mengajak insan pers di Kalsel, baik melalui media cetak maupun elektronik agar bersama-sama memerangi berita-berita hoax, ajak alumnus pendidikan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia tersebut.
"Karena berita-berita hoax itu dapat membuat ketidaktenteraman dalam kehidupan bermasyarakat, berpemerintahan, serta berbangsa dan bernegara," demikian Fathurrahman.
Dalam sahur bersama insan pers di taman Balai Rakyat komplek rumah jabatan gubernur itu, juga hadir Wakil Gubernur Kalsel H Rudy Resnawan, dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah tingkat provinsi tersebut.
Selain itu, Sekdaprov setempat HA Haris Makkie, serta beberapa kepala satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) jajaran pemprov tersebut, dan tokoh pers nasional H Pangeran Rusdi Effendy yang juga Ketua Dewan Kehormatan Daerah PWI Kalsel.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017