Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, segera menuntaskan program KTP elektronik terutama bagi masyarakat yang belum melakukan perekaman data.

Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan, Supriyono di Marabahan, Kamis mengatakan, dalam waktu dekat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Batola menuntaskan kartu data diri warga, baik KTP-E, kartu identitas anak serta program "3 in 1", yaitu pemberian akta kematian serta kartu keluarga.

Pada program "3 in 1" tersebut, Disdukcapil Batola akan memberikan pelayanan akta kematian, sekaligus penghapusan identitas KTP suami atau istri yang ditinggalkan dengan sebutan janda atau duda serta penghapusan data dari daftar kartu keluarga.

Dengan penghapusan data tersebut, maka kartu keluarga (KK) dari keluarga yang meninggal akan berubah status.

Selain itu, Disdukcapil mulai menyelesaikan program kartu identitas anak yang bertujuan untuk memberikan perlindungan terutama saat anak berada di luar lingkungan keluarga atau akibat tersesat.

Selain itu, melalui kartu identitas tersebut, anak bisa lebih mudah mengakses berbagai program pemerintah, seperti Kartu Indonesia Pintar, beasiswa dan lainnya.

Khusus pelayanan akta kelahiran, Disdukcapil akan memberikan layanan secara berjaringan. Saat ini semua aplikasi dan komputernya sedang disiapkan untuk segera diluncurkan.

Melalui program tersebut diharapkan masyarakat akan lebih mudah mengurus administrasi saat anak baru dilahirkan, tanpa harus menunda-nunda sebagaimana yang sering terjadi.

Sejak beberapa tahun terakhir, Pemkab Batola merupakan salah satu kabupaten yang cukup peduli terhadap pemenuhan hak anak untuk menciptakan generasi lebih baik.

Program tersebut antara lain melalui program "Bulin Tertawa" yang diluncurkan sejak beberapa tahun sebelumnya, dengan harapan akan mampu meningkatkan kesehatan dan memenuhi administrasi anak.

"Bulin Tertawa" adalah program pendataan ibu hamil yang diberikan pelayanan kesehatan dengan harapan dapat melahirkan dengan didampingi tenaga kesehatan terlatih sehingga ibu selamat, bayi sehat, diberikan ASI eksklusif dan mendapatkan akta kelahiran gratis.

Program tersebut juga diharapkan dapat membantu terpenuhinya data kependudukan yang valid, sekaligus peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas untuk masa depan yang lebih baik.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017