Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Warga Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, terutama bagi yang memelihara bebek atau itik mengharapkan vaksin ternak jenis unggas tersebut.

"Namun bantuan vaksin bebek dari pemerintah tersebut bersifat gratis," kata anggota DPRD Kalsel H Syahdillah di Banjarmasin, Kamis sesudah reses menemui konstituen atau daerah pemilihan (dapil) Kalsel V/Kabupaten HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong.

Pasalnya, lanjut pensiunan pegawai negeri sipil yang bergabung dengan Partai Gerindra itu, banyak warga masyarakat HSU yang memelihara itik secara kecil-kecilan, sehingga mereka masih memerlukan pembinaan dan perhatian pemerintah, seperti bantuan gratis vaksin.

"Lain halnya kalau peternakan itik berskala besar atau pemodal kuat mungkin untuk mendapatkan vaksian peliharaan mereka tidak terlalu bermasalah," tutur mantan Wakil Bupati HSU tersebut menjawab Antara Kalsel.

Dengan mengutip ucapan warga masyarakat tersebut, wakil rakyat bergelar S.Sos dan MSi itu menerangkan, perlunya vaksinasi bebek tersebut sebagai salah satu upaya antisipasi dini agar peliharaan mereka terserang wabah penyakit unggas.

"Mereka tidak ingin ternak itiknya terjadi seperti beberapa tahun lalu, yakni ribuan bebek mati mendadak karena serangan penyakit yang sebenarnya bisa terhindar dengan antisipasi dini, yaitu pemberian vaksin," kutip Syahdillah.

HSU salah satu daerah sentra pemelihara/produsen ternak itik beserta telurnya untuk wilayah Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.

Bahkan HSU pada tahun 1980-an terkenal dengan ternak itik unggul hingga menusantara dan mancanegara, yaitu Itik Alabio, sehingga pemerintah kabupaten (Pemkab) tersebut membuat monomen bebek dekat rumah jabatan bupati setempat.

Keunggulan Itik Alabio tersebut tidak saja dari segi produksi dagingnya, tetapi juga sebegai petelur bisa mengeluarkan dengan jumlah banyak bila dibandingkan dengan itik biasa.

Oleh sebab itu, salah satu kuliner khas daerah HSU atau Amuntai (185 kilometer utara Banjarmasin), ibukota kabupaten tersebut, yaitu itik panggang dan daging burun belibis (jenis unggas liar bentuknya seperti itik).

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017