Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Anggota DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ely Rahmah menyatakan keperihatinannya mulai merajalela kejahatan pencurian pada bulan suci Ramadan 1438 Hijriyah di kota ini.

"Kita dapat informasinya ada beberapa kali terjadi kasus pencurian selama Ramadan di rumah warga, perlu kewaspadaan ekstra dari pihak berwajib dan masyarakat saat ini," ujar anggota komisi I tersebut di gedung dewan, Selasa.

Menurut dia, kalau tidak menjadi perhatian yang sungguh-sungguh dari pihak berwajib juga masyarakat dan pemerintah kota yang bisa mengintensifkan Satpo PP untuk mengawasi pemukiman warga, tidak menuntut kemungkinan kasus kriminal ini akan makin merajalela.

Hal ini akan membuat kekawatiran bagi masyarakat yang akan melakukan mudik ke kampung halaman, sebab rumah mereka akan ditinggalkan kosong, tanpa ada jaminan keamanannya.

"Saya rasa poskamling harus dihidupkan kembali, pengamanan komplek perumahan juga harus dilakukan ekstra, sebab banyak rumah yang akan ditinggal kosong oleh penghuninya, untuk mudik ke kampung halaman," papar politisi PAN ini.

Dia pun mengharapkan, ada surat selebaran resmi dari pihak berwajib akan terjaminannya keamanan rumah warga dimusim mudik lebaran ini.

"Bagus juga kalau mencontoh daerah lain itu kantor-kantor polisi juga pemerintahan seperti kantor kecamatan dan kelurahan sebagai tempat penitipan barang berharga bagi warga yang mudik seperti misalnya motor atau alat elektronik lainnya," kata Ely.

Sebab, kata dia, kalau tidak ada langkah demikian membuat nekat orang jahat yang menyatroni rumah warga akan banyak mendapatkan barang berharga.

"Banjarmasin ini wilayah yang padat penduduk, ada ratusan sungai juga, artinya tidak hanya pencuri dari darat yang dikawatirkan, tapi juga lewat jalur sungai ke rumah warga juga sering terjadi," tuturnya.

Ely berpendapat, tingginya tingkat kriminal pencurian di masa bulan Ramadan ini karena kebutuhan hidup juga yang tinggi, ditambah ada kesempatan banyaknya rumah kosong yang sedang ditinggal pemiliknya mudik, makin memudahkan modusnya tersebut.

"Memang harus dari pemilik rumah yang utama melakukan kewaspadaan, termasuk kalau rumah ditinggal pergi harusnya juga lapor ke RT atau penjaga keamanan perumahan, hingga dapat pengawasan ekstra," ujarnya.

Dari informasin pihak Polresta Banjarmasin, sudah ada sekitar tiga kasus pencurian selama Ramadan ini yang dilaporkan, pihak kepolisian pun masih mengejar para pelaku yang beraksi di rumah warga yang ditinggal mudik ini.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017