Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menemukan beberapa jenis barang kedaluwarsa yang masih beredar di pasaran dan super market.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tanah Bumbu Anwar Saljuang melalui Kepala Seksi Pengawasan Perdagangan Nunung di Batulicin, Jumat, mengatakan inspeksi mendadak (sidak) bersama Satuan Polisi Pamong Praja, dan Polres Tanah Bumbu telah menemukan barang yang sudah kedaluwarsa dijual di pasar dan dipajang di super market.

"Selain barang kedaluwarsa, tim juga menemukan beberapa barang yang kemasannya rusak dan kondisinya kurang baik," katanya.

Pemilik toko dan pedagang mengaku, mereka tidak mengetahui bahwa barang makanan yang masih dipajang itu sudah kedaluwarsa.

"Kesalahan tidak bisa dilimpahkan kepada petugas di lapangan, pimpinan harusnya bertanggungjawab atas semua barang-barang yang dijual," tegasnya.

Karena petugas hanya menjaga dan manjualkan barang saja kalau pimpinan atau pemilik toko menyuruh menjual mau tidak mau maka penjaga tetap menjual barang yang sudah kedaluwarsa.

Pihaknya meminta agar para pemilik super market dan toko untuk segera mengganti barang-barang yang sudah kedaluwarsa tersebut dengan barang yang baru.

Karena masyarakat dirugikan apabila membeli barang-barang kedaluwarsa, itu bisa membahayakan apabila dikonsumsi.

"Sidak kali ini sebagai pembinaan, apabila nanti masih ditemukan barang kedaluwarsa maka pemilik toko atau super market akan ditindak dengan tegas sesuai aturan yang berlaku dan kemungkinan terburuknya surat izijn untuk berdagang akan kami cabut," ujar dia.

Sementara itu, barang kedaluwarsa yang disita oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian dari hasil sidak diantaranya, makanan ringan, minuman, susu, dan kue kering berbagai merk.

"Barang-barang yang sudah kedaluwarsa akan kami sita untuk menghindari pedagang-pedagang nakal yang ada indikasi untuk tetap menjual barang tersebut," paparnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017