Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani mengaku menerima laporan warga Desa Binjai, Kecamatan Muara Uya, tantang adanya oknum aparat desa yang menjual beras miskin Rp6 ribu per karung.

"Beras miskin yang seharusnya gratis malah dijual Rp6 ribu per karung dan laporan ini saya terima tadi malam dari warga Desa Binjai," jelas Anang di Tanjung, Jumat saat menghadiri penyerahan hasil Ujian Nasional tingkat SMP/MTs.

Karena itu Anang mengingatkan seluruh aparat desa untuk bisa menyalurkan beras keluarga sejahtera (Rastra) secara gratis kepada keluarga sasaran dan bisa menghindari tindakan melanggar hukum.

Mengingat sebelumnya kasus beras miskin menyeret Kepala Desa Banua Rantau Kecamatan Banua Lawas ke jalur hukum dan saat ini menjadi tahanan di Polres Tabalong.

Terpisah Kepala Dinas Sosial Yuhani mengaku belum menerima laporan terkait praktik penjualan beras miskin di Desa Binjai dan akan menindaklanjuti informasi tersebut.

"Nanti akan kita konfirmasi dengan pihak kecamatan, yang pasti belum terima laporan terkait penjualan beras miskin tersebut," jelas Yuhani.

Menurut Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial Etnawati menjelaskan untuk beras keluarga sejahtera daerah (Rastrada) senilai Rp8 ribu per kilogram sudah disubsidi oleh pemerintah.

Begitu pula beras keluarga sejahtera (Rastra) dari pusat juga mendapatkan subsidi sebesar Rp1.600 ribu per kilogramnya.

"Untuk beras keluarga sejahtera dana APBD yang dialokasikan sebesar Rp2,8 miliar untuk subsidi," jelas Etnawati.

Sedangkan total penerima beras bagi keluarga sejahtera di Kabupaten Tabalong 9.955 KK dan untuk beras sejahtera daerah (Rastrada) diberikan kepada 1.016 KK.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017