Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan mempelajari penerapan kota pintar atau smart city ke Kota Bandung, Jawa Barat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kominfo Hulu Sungai Utara Hamdani, di Bandung, Selasa, mengatakan penerapan smart city di Kota Bandung telah ditunjang teknologi informasi yang sangat baik, sehingga pihaknya menjadikan Kota Parahyangan ini menjadi tujuan lokasi pembelajaran untuk penerapan di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
"Kami belajar penerapan smart city di Bandung karena telah diakui yang terbaik di Indonesia saat ini, kami ingin mengetahui dari pengalaman Pemkot Bandung persiapan untuk menerapkan smart city," ujar Hamdani.
Dia mengatakan, Pemkab Hulu Sungai Utara secara bertahap akan mewujudkan smart city karena selain terbatas anggaran, juga kesiapan infrastruktur untuk menunjang penerapan smart city yang belum sepenuhnya siap.
Penerapan menuju smart city juga sudah dilakukan Pemkab Hulu Sungai Utara, seperti pemasangan closed circuit television (CCTV) pada beberapa titik wilayah kota, pemasangan fasilitas layanan hotspot di sejumlah titik keramaian di Kota Amuntai yang dipantau melalui media center.
Sekretaris Dinas Kominfo Kota Bandung saat menerima rombongan Diskominfo Kabupaten Hulu Sungai Utara bersama Kabid Persandian dan Kabid Perencanaan di Balai Kota Bandung mengatakan, pemda yang berkunjung ke Kota Bandung untuk belajar smart city tidak perlu silau dengan kondisi penerapan smart city di wilayah Bandung.
Menurutnya, pihaknya juga masih menghadapi berbagai masalah, selain kemajuan pesat yang telah diraih.
"Kami sarankan agar pemda terlebih dahulu mempersiapkan infrastruktur untuk penerapan smart city ini, karena jika tidak demikian akan sia-sia pembuatan aplikasi yang diperuntukkan sistem ini," katanya lagi.
Pemkot Bandung sendiri, lanjutnya, seiring penerapan smart city memprogramkan tata kelola ATK pada semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menunjang penerapan aplikasi program smart city, sehingga anggaran awal yang disiapkan Pemkot Bandung untuk merealisasikan Program Smart City sebesar Rp30 miliar salah satunya membangun studio Bandung Command Center (BCC).
"Intinya melalui penerapan smart city ini Pemkot Bandung ingin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik," katanya lagi.
Rombongan Diskominfo ke Kota Bandung selain diikuti plt kepala Diskominfo dan beberapa pejabat kabid dan kasi, juga diikuti para staf dan beberapa awak media cetak yang bertugas di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kominfo Hulu Sungai Utara Hamdani, di Bandung, Selasa, mengatakan penerapan smart city di Kota Bandung telah ditunjang teknologi informasi yang sangat baik, sehingga pihaknya menjadikan Kota Parahyangan ini menjadi tujuan lokasi pembelajaran untuk penerapan di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
"Kami belajar penerapan smart city di Bandung karena telah diakui yang terbaik di Indonesia saat ini, kami ingin mengetahui dari pengalaman Pemkot Bandung persiapan untuk menerapkan smart city," ujar Hamdani.
Dia mengatakan, Pemkab Hulu Sungai Utara secara bertahap akan mewujudkan smart city karena selain terbatas anggaran, juga kesiapan infrastruktur untuk menunjang penerapan smart city yang belum sepenuhnya siap.
Penerapan menuju smart city juga sudah dilakukan Pemkab Hulu Sungai Utara, seperti pemasangan closed circuit television (CCTV) pada beberapa titik wilayah kota, pemasangan fasilitas layanan hotspot di sejumlah titik keramaian di Kota Amuntai yang dipantau melalui media center.
Sekretaris Dinas Kominfo Kota Bandung saat menerima rombongan Diskominfo Kabupaten Hulu Sungai Utara bersama Kabid Persandian dan Kabid Perencanaan di Balai Kota Bandung mengatakan, pemda yang berkunjung ke Kota Bandung untuk belajar smart city tidak perlu silau dengan kondisi penerapan smart city di wilayah Bandung.
Menurutnya, pihaknya juga masih menghadapi berbagai masalah, selain kemajuan pesat yang telah diraih.
"Kami sarankan agar pemda terlebih dahulu mempersiapkan infrastruktur untuk penerapan smart city ini, karena jika tidak demikian akan sia-sia pembuatan aplikasi yang diperuntukkan sistem ini," katanya lagi.
Pemkot Bandung sendiri, lanjutnya, seiring penerapan smart city memprogramkan tata kelola ATK pada semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menunjang penerapan aplikasi program smart city, sehingga anggaran awal yang disiapkan Pemkot Bandung untuk merealisasikan Program Smart City sebesar Rp30 miliar salah satunya membangun studio Bandung Command Center (BCC).
"Intinya melalui penerapan smart city ini Pemkot Bandung ingin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik," katanya lagi.
Rombongan Diskominfo ke Kota Bandung selain diikuti plt kepala Diskominfo dan beberapa pejabat kabid dan kasi, juga diikuti para staf dan beberapa awak media cetak yang bertugas di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017