Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan H Suripno Sumas menganjurkan agar petani di provinsinya terus berupaya meningkatkan produk unggulan daerah setempat.
"Seperti pada Pekan Nasional (Penas) Tani 2017 di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pekan lalu, produk unggulan dari petani Kalimantan Selatan (Kalsel) banyak diminati," tuturnya di Banjarmasin, Selasa.
"Belajar dari pengalaman Penas Tani 2017, petani atau para tani andalan Kalsel yang ikut kegiatan berskala nasional itu bisa menangkap peluang usaha yang berkaitan agribisnis dan agro industri. Kemudian melakukan `kontak bisnis` (hubungan dagang)," lanjutnya.
Selan itu, menurut alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin tersebut, yang tidak kalah pentingnya meningkatkan produk unggulan hasil usaha tani, baik secara kualitas (mutu) maupun kuantitas (jumlah).
Pensiunan pegawai negeri sipil yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa tersebut mengaku, optimistis produk unggulang bidang pertanian Kalsel akan terus maju dan berkembang asalkan semua pihak terkait di daerah ini melakukan pembinaan.
Begitu para petani Kalsel sendiri tidak cepat puas terhadap hasil yang mereka capai selama ini, tetapi mau untuk terus meningkatkan produk, sehingga mampu bersaing di pasaran, demikian Suripno Sumas.
Beragam produk unggalan hasil usaha pertanian Kalsel yang meliputi pertanian tanaman pangan, perikanan, peternakan dan hasil hutan ikutan, serta produk lain turut mewarnai Penas Tani 2017 di "Serambi Mekkah Indonesia" NAD itu.
Kontingen Kalsel ke Penas Tani 2017 itu sebanyak ratusan orang dari 13 kabupaten/kota terdiri atas tani andalan bidang pertanian tanaman pangan, perikanan, peternakan dan lainnya, serta pejabat instansi terkait sebagai pembina/pendamping. ***3***
(T.KR-SKR/B/B012/B012) 16-05-2017 16:30:28
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Seperti pada Pekan Nasional (Penas) Tani 2017 di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pekan lalu, produk unggulan dari petani Kalimantan Selatan (Kalsel) banyak diminati," tuturnya di Banjarmasin, Selasa.
"Belajar dari pengalaman Penas Tani 2017, petani atau para tani andalan Kalsel yang ikut kegiatan berskala nasional itu bisa menangkap peluang usaha yang berkaitan agribisnis dan agro industri. Kemudian melakukan `kontak bisnis` (hubungan dagang)," lanjutnya.
Selan itu, menurut alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin tersebut, yang tidak kalah pentingnya meningkatkan produk unggulan hasil usaha tani, baik secara kualitas (mutu) maupun kuantitas (jumlah).
Pensiunan pegawai negeri sipil yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa tersebut mengaku, optimistis produk unggulang bidang pertanian Kalsel akan terus maju dan berkembang asalkan semua pihak terkait di daerah ini melakukan pembinaan.
Begitu para petani Kalsel sendiri tidak cepat puas terhadap hasil yang mereka capai selama ini, tetapi mau untuk terus meningkatkan produk, sehingga mampu bersaing di pasaran, demikian Suripno Sumas.
Beragam produk unggalan hasil usaha pertanian Kalsel yang meliputi pertanian tanaman pangan, perikanan, peternakan dan hasil hutan ikutan, serta produk lain turut mewarnai Penas Tani 2017 di "Serambi Mekkah Indonesia" NAD itu.
Kontingen Kalsel ke Penas Tani 2017 itu sebanyak ratusan orang dari 13 kabupaten/kota terdiri atas tani andalan bidang pertanian tanaman pangan, perikanan, peternakan dan lainnya, serta pejabat instansi terkait sebagai pembina/pendamping. ***3***
(T.KR-SKR/B/B012/B012) 16-05-2017 16:30:28
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017