Martapura, (Antaranews Kalsel) - Bupati Banjar, Kalimantan Selatan, Khalilurahman menyerahkan bantuan pemerintah daerah kepada puluhan kepala keluarga korban kebakaran di Kecamatan Aluh-Aluh pada Jumat (12/5) siang.
"Bantuan ini untuk meringankan beban korban kebakaran sehingga bisa memenuhi kebutuhan makanan dan minuman," ujar bupati disela penyerahan paket bantuan di Aluh-Aluh, Sabtu.
Paket bantuan yang diserahkan bupati berisi sembako diantaranya ikan kaleng, mi instan, gula pasir, kecap, teh dan makanan ringan lainnya untuk anak-anak korban kebakaran.
Selain itu juga dibagikan selimut dan sejumlah barang kebutuhan lain untuk keperluan sehari-hari seperti sabun dan sikat gigi yang diterima secara simbolis oleh perwakilan warga.
"Kami berharap, seluruh warga yang menjadi korban kebakaran bisa tabah dan kuat menghadapi cobaan ini sekaligus menerimanya sebagai takdir," kata bupati yang juga ulama ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar Sunarto mengatakan, jumlah warga yang menjadi korban kebakaran sebanyak 30 buah rumah terdiri dari 23 kepala keluarga.
"Seluruh rumah warga hangus dan tinggal puing karena terbakar dalam musibah itu dan jumlah jiwa yang terkena dampaknya dari 23 kepala keluarga yakni sebanyak 84 jiwa," ujarnya.
Sementara itu, hasil penyelidikan kepolisian mengenai penyebab api hingga menimbulkan kebakaran diduga karena puntung rokok atau benda yang mudah terbakar mengenai kain.
"Dugaan kami penyebabnya adalah puntung rokok atau benda lainnya yang dibuang mengenai kain sehingga api membesar," ujar Kapolsek Aluh-Aluh AKP Suroto dihubungi Sabtu petang.
Dikatakan, asal mula api diketahui dari gudang penyimpanan pakaian bekas rias pengantin yang dalam keadaan kosong dan tidak dihuni tetapi didalamnya masih banyak kain-kain.
"Saat kejadian juga hari pasar dan diduga ada yang membuang puntung rokok sembarangan di gudang itu yang mengenai kain hingga menimbulkan kobaran api," katanya.
Kebakaran besar melanda permukiman di Jalan Inpres RT 5 Desa Aluh-Aluh Besar Kecamatan Aluh-Aluh, Jumat (12/5) siang hingga membuat 30 rumah hangus terbakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Bantuan ini untuk meringankan beban korban kebakaran sehingga bisa memenuhi kebutuhan makanan dan minuman," ujar bupati disela penyerahan paket bantuan di Aluh-Aluh, Sabtu.
Paket bantuan yang diserahkan bupati berisi sembako diantaranya ikan kaleng, mi instan, gula pasir, kecap, teh dan makanan ringan lainnya untuk anak-anak korban kebakaran.
Selain itu juga dibagikan selimut dan sejumlah barang kebutuhan lain untuk keperluan sehari-hari seperti sabun dan sikat gigi yang diterima secara simbolis oleh perwakilan warga.
"Kami berharap, seluruh warga yang menjadi korban kebakaran bisa tabah dan kuat menghadapi cobaan ini sekaligus menerimanya sebagai takdir," kata bupati yang juga ulama ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar Sunarto mengatakan, jumlah warga yang menjadi korban kebakaran sebanyak 30 buah rumah terdiri dari 23 kepala keluarga.
"Seluruh rumah warga hangus dan tinggal puing karena terbakar dalam musibah itu dan jumlah jiwa yang terkena dampaknya dari 23 kepala keluarga yakni sebanyak 84 jiwa," ujarnya.
Sementara itu, hasil penyelidikan kepolisian mengenai penyebab api hingga menimbulkan kebakaran diduga karena puntung rokok atau benda yang mudah terbakar mengenai kain.
"Dugaan kami penyebabnya adalah puntung rokok atau benda lainnya yang dibuang mengenai kain sehingga api membesar," ujar Kapolsek Aluh-Aluh AKP Suroto dihubungi Sabtu petang.
Dikatakan, asal mula api diketahui dari gudang penyimpanan pakaian bekas rias pengantin yang dalam keadaan kosong dan tidak dihuni tetapi didalamnya masih banyak kain-kain.
"Saat kejadian juga hari pasar dan diduga ada yang membuang puntung rokok sembarangan di gudang itu yang mengenai kain hingga menimbulkan kobaran api," katanya.
Kebakaran besar melanda permukiman di Jalan Inpres RT 5 Desa Aluh-Aluh Besar Kecamatan Aluh-Aluh, Jumat (12/5) siang hingga membuat 30 rumah hangus terbakar.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017