Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah menargetkan untuk melistriki 100 desa daerah terpencil di ke dua provinsi melalui program listrik masuk desa 2016-2017.

GM PLN Wilayah Kalsel dan Kalteng Purnomo di Banjarmasin Jumat mengatakan, beberapa desa yang masuk program listrik masuk desa tersebut, antara lain sebagian besar desa terpencil di Kabupaten Kotabaru, Barito Kuala, Balangan, Hulu Sungai Utara, Tabalong dan beberapa kabupaten di Kalteng.

Melalui program tersebut, tambah dia, diharapkan pada 2019 seluruh desa di Kalsel-Kalteng sudah dilistriki dan 92 persen rasio rumah tangga di ke dua provinsi juga sudah menggunakan listrik.

Saat ini, tambah dia, sekitar 16 persen wilayah Kalsel belum dilistriki, karena lokasinya yang cukup jauh dari wilayah perkotaan, selain itu, juga jarak rumah satu dengan yang lainnya, juga saling berjauhan.

"Makanya saat ini subsidi listrik tersebut, akan kita alihkan ke daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau oleh listrik tersebut," katanya.

Saat ini, tambah dia, rasio elektrifikasi di Kalsel mencapai 84 persen, artinya masih tersisa 16 persen rumah tangga di Kalsel yang belum menikmati aliran listrik.

Sebanyak 16 persen yang belum dilistriki tersebut, selain karena desanya terpencar-pencar juga komunitas yang sedikit-sedikit, misalnya satu komunitas hanya lima rumah dan lainnya.

Selain itu, kata dia, ada juga rumah yang sebenarya belum mendapatkan jaringan listrik, tetapi mengait listrik dari tetangganya.

"Jadi masih adanya wilayah yang belum mendapatkan aliran listrik tersebut terjadi bukan karena kurang daya, tetapi lokasinya yang cukup jauh," katanya.

Sebelumnya, Purnomo mengatakan, saat ini listrik untuk wilayah Kalsel dan Kalteng surplus 100 megawatt sehingga pemadaman akibat kekurangan daya di dua provinsi sudah bisa diatasi.

Surplus tersebut didapatkan setelah Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Batangkanai Barito Utara, Kalteng telah selesai dibangun. Dari PLTG tersebut, PLN mampu mendistribusikan aliran listrik hingga 140 megawatt untuk memenuhi kebutuhan listrik wilayah Kalsel dan Kalteng.

Selain itu, tambah dia, PLTU Pulang Pisau jilid II juga sudah selesai dibangun, sehingga menambah suplai listrik bagi ke dua provinsi bertetangga tersebut.

Karena listrik telah surplus, tambah Purnomo, PLN akan melakukan percepatan bagi pelanggan yang ingin memasang jaringan listrik atau ingin menambah daya.

"Saya harap, dengan surplusnya daya listrik ini, akan memacu investasi dan pertumbuhan ekonomi di Kalsel, yang selama ini terhambat oleh ketersediaan energi listrik," katanya.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017