Martapura, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupatan Banjar, Kalimantan Selatan, menggalakkan Gerakan Menanam Hari Kamis atau "Gamis Hijau" dengan memanfaatkan lahan kosong sekitar perkantoran maupun permukiman.

Bupati Banjar Khalilurrahman di Kota Martapura, Kamis, mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan pimpinan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) menggalakkan "Gamis Hijau".

"Kami sudah menginstruksikan pimpinan SOPD melaksanakan "Gamis Hijau" memanfaatkan lahan kosong perkantoran ditanami berbagai macam tanaman terutama sayuran," ujarnya.

Sebutan "Gamis" begitu melekat bagi masyarakat Kabupaten Banjar khususnya Kota Martapura yang dikenal sebagai kota santri karena gamis merupakan pakaian atau baju terusan untuk beribadah.

Menurut Bupati, gamis hijau yang dicanangkan sejak awal 2017 sudah membuahkan hasil. Salah satunya di lahan kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar.

"Kami sudah memanen kacang tanah yang ditanam di sekitar kantor Dinas Lingkungan Hidup. Hasil panennya cukup banyak sehingga diharapkan bisa ditiru dinas dan instansi lain," ucapnya.

Ia mengatakan tujuan gamis hijau yakni menjaga kelestarian lingkungan hidup disamping upaya memanfaatkan lahan kosong yang ada di lingkungan sekitar termasuk di kawasan perkantoran.

"Tujuan lain adalah menjaga agar lingkungan bersih dan memanfaatkan sampah untuk pupuk atau bahan daur ulang sehingga tidak membuangnya sembarangan," kata dia.

Sekretaris Daerah Banjar Nasrun Syah menambahkan penanaman sayuran termasuk kacang tanah di perkantoran pemerintah merupakan bukti keseriusan melaksanakan gamis hijau.

"Manfaat gamis hijau bisa dirasakan pegawai kantor karena bisa memenuhi kebutuhan sayuran. Harapan kami gerakan ini diikuti masyarakat sehingga lingkungan bermanfaat," ujarnya.

Ditambahkan, pihaknya mengajak seluruh masyarakat bisa memanfaatkan lahan pekarangan maupun lingkungan sekitar tempat tinggalnya yang ditanami dengan tanaman bermanfaat.

"Meski pun lahannya terbatas tetapi bisa ditanami seperti sayur-sayuran yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga tidak membeli lagi," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017