Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memperketat pengawasan stabilitas harga dan stok pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H atau 2025.

Wali Kota Banjarmasin H Muhammad Yamin HR di Banjarmasin, Senin, menyampaikan, pengawasan ketat diberlakukan di pasar tradisional serta toko perbelanjaan moderen.

Baca juga: Pemkot Banjarmasin fokus penanganan fasum pada dua kecamatan

Dia pun menginstruksikan tim pengendali inflasi daerah (TPID) untuk melakukan pengawasan ketat tersebut agar memastikan ketersediaan bahan pokok serta mencegah lonjakan harga yang berpotensi memberatkan masyarakat.

Sebagaimana dilakukan hari ini, yakni infeksi ke sejumlah pasar tradisional dan toko moderen, yakni Pasar Sentra Antasari, Pasar Lima, serta supermarket Hero di Jalan A. Yani Kilometer 5.

"Harga-harga saat ini masih normal. Namun, ada beberapa komoditas yang tetap harus kita jaga, terutama menjelang Lebaran, karena biasanya ada oknum pedagang yang memanfaatkan momen ini untuk menaikkan harga," ujarnya.

Yamin menambahkan bahwa stok bahan pokok di pasar modern juga masih mencukupi. Meski begitu, pihaknya akan terus melakukan pemantauan secara berkala untuk mengantisipasi lonjakan harga.

"Khusus untuk sayuran seperti cabai, saat ini harganya masih fluktuatif karena permintaan tinggi. Tim kami akan terus mengawasi agar tidak ada lonjakan yang signifikan," jelasnya.

Mengenai perbedaan harga antara pasar tradisional dan moderen, Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman menambahkan, bahwa selisih harga terjadi akibat perbedaan fasilitas dan kualitas produk.

Baca juga: Wali Kota Banjarmasin optimis Menteri LH miliki solusi tangani TPAS Basirih

"Misalnya, harga telur di pasar tradisional sekitar Rp27 ribu per kilogram, sedangkan di pasar modern mencapai Rp32 ribu per kilogram. Ini disebabkan oleh perbedaan kualitas, kemasan, serta memilah ukuran," terang Ikhsan.

Selain memastikan harga, Pemkot Banjarmasin juga menjamin ketersediaan stok bahan pokok hingga setelah Lebaran. Untuk bawang putih dan bawang merah dan telor, pemerintah telah bekerja sama dengan pemasok dari Pulau Jawa.

"Jika stok lokal tidak mencukupi, kami akan mengambil pasokan dari Brebes, Jawa Tengah, maupun dari Tanah Laut," tambahnya.

Sementara itu, stok daging di pasar modern seperti Lotte Mart dipastikan aman hingga enam bulan ke depan.

"Terkait daging, penyimpanan di cold storage cukup untuk beberapa bulan ke depan, jadi masyarakat tidak perlu khawatir," kata Ikhsan.

Senada dengan itu, Manajer Perum Pengadaan Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Selatan M Ardhi Anshari juga memastikan bahwa stok beras masih dalam kondisi aman.

"Stok beras kita masih cukup untuk lima hingga enam bulan ke depan. Saat ini, kami juga sedang melakukan penyerapan beras lokal dari petani seiring musim panen pada Maret dan April 2025," katanya.

Baca juga: Banjarmasin berlakukan tarif pengelolaan limbah pada sektor niaga

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025