Rantau, (Antaranews Kalsael) - Sebanyak 32 orang perempuan di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, terdeteksi positif terserang infeksi kanker serviks atau kanker mulut rahim berdasarkan hasil pemeriksaan  IVA test yang dilakasnakan pada 29-30 Maret terhadap 1.400 orang peserta.
    
Data tersebut disampaikan Kepala Bidang Pengendalian, Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tapin Nining K saat kegiatan Program Pelayanan di Daerah Terpencil, Pedalaman, dan Kepulauan (DTPK) di Desa Buas-Buas Kecamatan Candi Laras Utara, Rabu.
    
Menurut Nining, ke 32 peserta yang terdeteksi positif kanker mulut rahim tersebut sudah dilakukan pengobatan lanjutan ke rumah sakit agar mendapatkan komoterapi, yang berfungsi untuk memperlambat penyebaran kanker dan pengangkatan sel kanker itu sendiri.
    
"Seluruh pasien tersebut kita tindak lanjuti untuk mendapat pengobatan kemoterapi, yakni dengan menyemprotkan zat pembeku ke sel kanker serviks tersebut lalu mengangkatnya," ujarnya lagi.
    
Hal tersebut dilakukan, tambah Nining karena pasien yang terdeteksi kanker mulut rahim di Tapin masih tergolong ringan, sehingga bisa dilakukan pengangkatan sel kanker tersebut.
    
"Ada kemungkinan jumlah penderita kanker mulut rahim ini akan terus bertambah, karena Iva test ini akan terus kita lakukan di setiap Puskesmas," katanya.
    
Ketua TP PKK Tapin Hj Ratna Ellyani Arifin Arpan mengingatkan agar kaum perempuan yang sudah menikah untuk melakukan inpeksi visual dengan asam asetat atau IVA Test ke Puskesmas terdekat.
    
"Iva Test ini cuma perlu waktu sekitar 5 menit dan tidak sakit sama sekali, selain itu  juga tidak dipungut biaya atau gratis di semua Puskesmas," ujar Ratna
    
Ratna juga mengingatkan agar kaum perempuan untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan organ intimnya sehingga terhindar dari bakteri-bakteri yang bisa menimbulkan penyakit.
    
Deteksi dini kanker serviks sangat penting dilakukan oleh seluruh wanita, untuk memastikan bahwa mereka terbebas dari penyakit mematikan ini.
    
Kalaupun ditemukan ada yang menderita, akan diketahui sejak dini, sebelum parah, karena serangan kanker serviks di awal akan lebih mudah disembuhkan dibanding sudah parah.

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Muhammad Husien Asy'ari


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017