Rantau, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 103 Ketua TP PKK Desa yang ada di Kabupaten Tapin mengikuti pemeriksaan IVA tes yang dilaksanakan dalam rangkaian peringatan Hari Kartini di Lapangan Murjani Banjarbaru, Selasa, (25/4).
Ketua TP PKK Tapin Hj Ratna Ellyani Arifin Arpan mengatakan, dia sengaja mengajak seluruh ketua PKK desa atau istri-istri kepala desa atau lurah untuk mengikuti deteksi kanker servik atau IVA tes tersebut.
"Kita ingin istri-istri Kades ini bisa memberi contoh kepada masyarakat di desanya untuk melakukan deteksi kanker serviks atau mulut rahim ini," ujar Ratna.
Selain itu tambah dia, Ketua TP PKK diikutkan ketua PKK desa dalam IVA tes ini juga bertujuan agar bisa mensosialisasikan kepada warganya untuk sadar akan pentingnya program ini.
"Kalau mereka sendiri yang langsung turun dalam program ini, sehingga mereka bisa menceritakan atau menjelasakn kepada warganya akan pentingnya program yang sudah berjalan dua tahun tersebut," ujarnya lagi.
Bahkan menurut Ratna, sebenarnya kesadaran para perempuan di Tapin akan pentingnya kesehatan organ intimnya tersebut sudah cukup tinggi.
"Keikut sertaan kaum perempuan dalam program IVA tes di Tapin untuk tahun ini melebihi apa yang kita targetkan sebelumnya yakni 1400 peserta," ujar Ratna lagi.
Dijelasakn Ratna, bahwa Kanker Mulut Rahim ini adalah pembunuh nomer satu di Indonesia, maka dengan itu ia mengajak bagi kaum perempuan untuk memeriksa ke puskesmas untuk mendeteksi lebih dini kanker serviks tersebut.
"Dokter akan meneteskan asam astetat ke leher rahim. Perubahan warna akan menunjukkan ada atau tidaknya masalah pada leher rahim, dan itu tidak sakit," jelasnya.
Kegiatan Peringatan Hari Kartini nasional sekaligus dalam rangka meningkatkan kesadaran perempuan Indonesia untuk dekteksi dini kanker serviks dan payudara ini juga dihadiri oleh ibu Hj Iriana Joko Widodo dan Ibu Hj Mufidah Jusuf Kalla beserta OASE Kabinet Kerja.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Ketua TP PKK Tapin Hj Ratna Ellyani Arifin Arpan mengatakan, dia sengaja mengajak seluruh ketua PKK desa atau istri-istri kepala desa atau lurah untuk mengikuti deteksi kanker servik atau IVA tes tersebut.
"Kita ingin istri-istri Kades ini bisa memberi contoh kepada masyarakat di desanya untuk melakukan deteksi kanker serviks atau mulut rahim ini," ujar Ratna.
Selain itu tambah dia, Ketua TP PKK diikutkan ketua PKK desa dalam IVA tes ini juga bertujuan agar bisa mensosialisasikan kepada warganya untuk sadar akan pentingnya program ini.
"Kalau mereka sendiri yang langsung turun dalam program ini, sehingga mereka bisa menceritakan atau menjelasakn kepada warganya akan pentingnya program yang sudah berjalan dua tahun tersebut," ujarnya lagi.
Bahkan menurut Ratna, sebenarnya kesadaran para perempuan di Tapin akan pentingnya kesehatan organ intimnya tersebut sudah cukup tinggi.
"Keikut sertaan kaum perempuan dalam program IVA tes di Tapin untuk tahun ini melebihi apa yang kita targetkan sebelumnya yakni 1400 peserta," ujar Ratna lagi.
Dijelasakn Ratna, bahwa Kanker Mulut Rahim ini adalah pembunuh nomer satu di Indonesia, maka dengan itu ia mengajak bagi kaum perempuan untuk memeriksa ke puskesmas untuk mendeteksi lebih dini kanker serviks tersebut.
"Dokter akan meneteskan asam astetat ke leher rahim. Perubahan warna akan menunjukkan ada atau tidaknya masalah pada leher rahim, dan itu tidak sakit," jelasnya.
Kegiatan Peringatan Hari Kartini nasional sekaligus dalam rangka meningkatkan kesadaran perempuan Indonesia untuk dekteksi dini kanker serviks dan payudara ini juga dihadiri oleh ibu Hj Iriana Joko Widodo dan Ibu Hj Mufidah Jusuf Kalla beserta OASE Kabinet Kerja.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017