Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berkomitmen melaksanakan efisiensi pengelolaan pagu anggaran Rp559 miliar yang diperoleh tahun ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk penghematan anggaran negara.
"Saya menekankan pentingnya koordinasi yang solid untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan anggaran," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa.
Baca juga: Jiwa dan semangat "Tri Tura" dianggap masih relevan
Dijelaskannya, tahun ini semua unit kerja perlu memantapkan koordinasi dan pelaksanaan anggaran secara tepat waktu agar bisa mencapai target nasional.
Meski tahun ini pagu anggaran ULM lebih kecil dibandingkan 2024 karena tidak ada lagi program revitalisasi, namun rektor menekankan justru menjadi peluang untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan manajemen kegiatan.
Rektor juga menyoroti perlunya pemantapan Rencana Penarikan Dana (RPD) agar serapan anggaran lebih efektif dan efisien.
Diakuinya, serapan anggaran biasanya tinggi di akhir tahun, namun kualitas perencanaan masih rendah.
Baca juga: ULM minta dosen tidak mogok mengajar berkaitan tukin
Oleh karena itu, fakultas dan unit kerja diharapkan membuat jadwal RPD yang terkoordinasi dengan baik.
Dia menegaskan pentingnya komitmen dari setiap unit kerja untuk memenuhi target RPD.
Menurut dia pada tahun 2024 ULM berada di posisi 14 secara nasional, namun lemah dalam perencanaan.
Rata-rata unit kerja hanya memenuhi target RPD selama dua bulan dalam setahun.
"Mulai tahun ini, setiap unit harus membuat surat komitmen sebagai dasar evaluasi kinerja perencanaan,” tegasnya.
Baca juga: ULM raih kinerja riset terbaik regional Kalimantan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
"Saya menekankan pentingnya koordinasi yang solid untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan anggaran," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa.
Baca juga: Jiwa dan semangat "Tri Tura" dianggap masih relevan
Dijelaskannya, tahun ini semua unit kerja perlu memantapkan koordinasi dan pelaksanaan anggaran secara tepat waktu agar bisa mencapai target nasional.
Meski tahun ini pagu anggaran ULM lebih kecil dibandingkan 2024 karena tidak ada lagi program revitalisasi, namun rektor menekankan justru menjadi peluang untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan manajemen kegiatan.
Rektor juga menyoroti perlunya pemantapan Rencana Penarikan Dana (RPD) agar serapan anggaran lebih efektif dan efisien.
Diakuinya, serapan anggaran biasanya tinggi di akhir tahun, namun kualitas perencanaan masih rendah.
Baca juga: ULM minta dosen tidak mogok mengajar berkaitan tukin
Oleh karena itu, fakultas dan unit kerja diharapkan membuat jadwal RPD yang terkoordinasi dengan baik.
Dia menegaskan pentingnya komitmen dari setiap unit kerja untuk memenuhi target RPD.
Menurut dia pada tahun 2024 ULM berada di posisi 14 secara nasional, namun lemah dalam perencanaan.
Rata-rata unit kerja hanya memenuhi target RPD selama dua bulan dalam setahun.
"Mulai tahun ini, setiap unit harus membuat surat komitmen sebagai dasar evaluasi kinerja perencanaan,” tegasnya.
Baca juga: ULM raih kinerja riset terbaik regional Kalimantan
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025