Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota DPRD Kalimantan Selatan H Hormansyah berpendapat, potensi ekonomi kreatif di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota belum tergarap maksimal.

Padahal potensi ekonomi kreatif itu bukan saja bisa menjadi objek wisata menarik, tetapi juga dapat mendatangkan nilai tambah bagi daerah dan masyarakat setempat, katanya di Banjarmasin, Kamis.

Ia menunjuk contoh potensi ekonomi kreatif Kalimantan Selatan (Kalsel) yang belum tergaraf maksimal, seperti di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), antara lain tentang kerbau rawa atau kerbau "kalang" serta itik Alabio.

Kalang merupakan kandang terapung di atas rawa sebagai tempat kerbau beristirahat/tidur bersama sesudah kembali dari penggembalaan.

"Sebagai contoh kerbau rawa atau kerbau kalang itu keadaan kehidupan mereka yang terkesan rukun, juga akan lebih menarik kalau misalnya ada lomba kerbau rawa tersebut, sebagaimana karapan sapi di Madura, Jawa Timur," sarannya.

"Lomba kerbau rawa tersebut harus masuk kalender wisata, guna memudahkan persiapan dini bagi mereka yang mau menyaksikan," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong itu.

Begitu juga itik Alabio - Amuntai HSU yang bukan saja pernah menasional, tetapi juga terkenal hingga mancanegara, karena keunggulannya itu, bagaimana mengemas agar tetap tersyuhur, tidak cuma di nusantara Indonesia, melainkan pula sampai ke luar negeri.

"Sebagaimana pada dekade tahun 1980-an banyak wisatawan nusantara dan mancanegara yang datang ke HSU-Kalsel untuk menyaksikan kehidupan kerbau rawa yang bergerombol-gerombol, namun tetap rukun," tutur wakil rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.

Pada tahun 1980-an Kalsel pernah mengekspor itik Alabio, antara lain ke Australia, dan seorang wartawan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara juga sempat memelihara serta mengembangkan ternak unggas itu di negeri "kanggoro" tersebut.

"Kita berharap kenangan baik tempo dulu itu terulang kembali, dan pada gilirannya mendatangkan nilai tambah bagi daerah serta masyarakat setempat," demikian Hormansyah.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017