Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Khairul Saleh menyatakan, sekitar 16 ribu Kartu Tanda Penduduk elektronik atau KTP-E belum tercetak.

Menurut dia di Banjarmasin, Rabu, dari sekitar 16 ribu yang belum tercetak itu sekitar 10 ribu dari hasil perekaman sejak 2011 hingga April 2016.

"Yang perekaman baru ini sudah berjumlah sekitar 6.000 orang memohon KTP," paparnya.

Dia menyatakan, untuk prioritas percetakan KTP-E apabila sudah didapat kertas materialnya, hanya pada jumlah 10 ribu yang sudah melakukan perekaman data kependudukan identitas diri pada 2011 hingga April 2016.

"Yang 10 ribu ini tertinggal penyelesaian cetaknya, sebab ada masalah dengan keberadaan kertas materialnya," katanya.

Menurut Khairul, pada April pihaknya akan mendapat sekitar 10 ribu material kertas cetak KTP-E dari Kementerian Dalam Negeri. Artinya hanya cukup bagi yang sudah lebih dulu melakukan perekaman, yakni 2011 hingga April 2016.

"Kalau yang mulai Agustus 2016 hingga sekarang ini belum ada kejelasan," paparnya.

Demikian pula, kata Khairul, bagi permohonan baru karena mengalami perubahan alamat atau semacamnya hingga kehilangan KTP-E untuk minta ganti baru, belum sama sekali bisa dilakukan percetakan.

"Meski demikian, kita masih bisa memberikan KTP sementara, dan ini berlakunya juga hampir sama dengan KTP-E," tuturnya. 

Pewarta: Oleh Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017