Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan H Hasanuddin Murad dan jajaran terkait menerima kunjungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kalsel, Senin (10/4) sore.
Rombongan berjumlah tujuh orang tersebut dipimpin langsung kepala BPK-RI Perwakilan Kalsel Didi Budi Satrio selaku penanggungjawab, Hery Purwanto (wakil penanggungjawab), Tukino (pengendali teknis) serta empat orang tim terdiri Hermawan Supriyanto (ketua tim) dan tiga anggota Kesuma Rendrani, Agus Putra Wisnu Wardhana, dan M Ali Rudi.
"Kehadiran kami untuk melaksanakan pemeriksaan rinci atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran (TA) 2016," tutur Didi Budi Satrio di hadapan Bupati Hasanuddin Murad dan jajaran.
Kepala BPK-RI Perwakilan Kalsel itu menerangkan, pemeriksaan rinci dilaksanakan tim sesuai Undang-Undang No. 15/2006.
Sementara itu, berdasarkan keterangan audit rinci yang dilaksanakan Tim BPK-RI akan berlangsung selama 30 hari sejak 11 April-10 Mei 2017 mendatang.
“Kita berharap proses audit dapat berjalan lancar sesuai jadwal yang telah ditentukan,†harap Didi Budi Satrio.
Didi juga meminta kepada seluruh jajaran Pemkab Batola terutama SKPD untuk kooperatif membantu proses audit dengan menyediakan informasi serta dokumen yang diminta tim auditor.
“Mohon bantuanya dengan memberikan infomasi yang apa adanya, transparan serta tidak memberikan berkas secara berangsur,†pintanya.
Hal yang sama juga diharapkan Bupati Batola H Hasanuddin Murad kepada seluruh SOPD untuk membantu kerja BPK-RI Perwakilan Kalasel selama melakukan audit.
“Saya minta kepada seluruh SOPD untuk menyediakan informasi dan data yang diminta oleh BPK dalam rangka audit rinci,†katanya.
Bupati menambahkan, audit dilakukan BPK-RI hendaknya jangan dijadikan momok yang menakutkan, justru sebaliknya justru kedatangan BPK adalah kesempatan pihak terkait untuk berkonsultasi dan menyamakan persepsi.
"Ini adalah ruang yang seharusnya kita manfaatkan untuk memperoleh informasi tentang audit, agar kita makin baik di dalam mengelola keuangan daerah," tandasnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, kalau memang ada hal-hal yang sifatnya perlu didalami hendaknya dibicarakan dan dikoordinasikan agar diperoleh persepsi yang sama dalam spirit penyelesaian permasalahan.
Sebelumnya, Sekda Supriyono mengingatkan seluruh SOPD mempersiapkan diri menghadapi audit rinci BPK RI Perwakilan Kalsel berupa pembenahan dan penyempurnaan kinerja sesuai dengan hasil yang dilaporkan.
Sekda juga berpesan, dalam audit yang dilakukan para auditor harus diberikan pelayanan sebaik-baiknya terutama menyakut pertanyaan dari kinerja yang dilaksanakan.
"Persiapkan dari sekarang terkait laporan keuangan, aset, program, kegiatan dan lainnya yang dibutuhkan," katanya saat membina Apel Gabungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Rombongan berjumlah tujuh orang tersebut dipimpin langsung kepala BPK-RI Perwakilan Kalsel Didi Budi Satrio selaku penanggungjawab, Hery Purwanto (wakil penanggungjawab), Tukino (pengendali teknis) serta empat orang tim terdiri Hermawan Supriyanto (ketua tim) dan tiga anggota Kesuma Rendrani, Agus Putra Wisnu Wardhana, dan M Ali Rudi.
"Kehadiran kami untuk melaksanakan pemeriksaan rinci atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran (TA) 2016," tutur Didi Budi Satrio di hadapan Bupati Hasanuddin Murad dan jajaran.
Kepala BPK-RI Perwakilan Kalsel itu menerangkan, pemeriksaan rinci dilaksanakan tim sesuai Undang-Undang No. 15/2006.
Sementara itu, berdasarkan keterangan audit rinci yang dilaksanakan Tim BPK-RI akan berlangsung selama 30 hari sejak 11 April-10 Mei 2017 mendatang.
“Kita berharap proses audit dapat berjalan lancar sesuai jadwal yang telah ditentukan,†harap Didi Budi Satrio.
Didi juga meminta kepada seluruh jajaran Pemkab Batola terutama SKPD untuk kooperatif membantu proses audit dengan menyediakan informasi serta dokumen yang diminta tim auditor.
“Mohon bantuanya dengan memberikan infomasi yang apa adanya, transparan serta tidak memberikan berkas secara berangsur,†pintanya.
Hal yang sama juga diharapkan Bupati Batola H Hasanuddin Murad kepada seluruh SOPD untuk membantu kerja BPK-RI Perwakilan Kalasel selama melakukan audit.
“Saya minta kepada seluruh SOPD untuk menyediakan informasi dan data yang diminta oleh BPK dalam rangka audit rinci,†katanya.
Bupati menambahkan, audit dilakukan BPK-RI hendaknya jangan dijadikan momok yang menakutkan, justru sebaliknya justru kedatangan BPK adalah kesempatan pihak terkait untuk berkonsultasi dan menyamakan persepsi.
"Ini adalah ruang yang seharusnya kita manfaatkan untuk memperoleh informasi tentang audit, agar kita makin baik di dalam mengelola keuangan daerah," tandasnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, kalau memang ada hal-hal yang sifatnya perlu didalami hendaknya dibicarakan dan dikoordinasikan agar diperoleh persepsi yang sama dalam spirit penyelesaian permasalahan.
Sebelumnya, Sekda Supriyono mengingatkan seluruh SOPD mempersiapkan diri menghadapi audit rinci BPK RI Perwakilan Kalsel berupa pembenahan dan penyempurnaan kinerja sesuai dengan hasil yang dilaporkan.
Sekda juga berpesan, dalam audit yang dilakukan para auditor harus diberikan pelayanan sebaik-baiknya terutama menyakut pertanyaan dari kinerja yang dilaksanakan.
"Persiapkan dari sekarang terkait laporan keuangan, aset, program, kegiatan dan lainnya yang dibutuhkan," katanya saat membina Apel Gabungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017