Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Nilai Tukar Petani (NTP) di Kalimantan Selatan bulan Maret 2017 tercatat 97,38 atau turun sebesar 1,20 persen dibanding Februari 2017 tercatat 98,56 persen di provinsi itu.


Kepala Badan Pusat Statisik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Rabu mengatakan turunnya NTP akibat indeks harga hasil produksi pertanian turun lebih besar dibanding harga barang dan jasa.

"Penurunan disebabkan indeks yang diterima petani turun 1,08 persen dan indeks yang dibayar petani mengalami kenaikkan relatif kecil yakni sebesar 0,12 persen," ujarnya.

Ia mengatakan jika dilihat masing-masing subsektor, seluruh subsektor pertanian mengalami penurunan nilai tukar dan tertinggi adalah subsektor tanaman perkebunan rakyat.

Disebutkan penurunan NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,02 persen dan penurunan NTP yang terkecil terjadi pada subsektor hortikultura sebesar 0,35 persen.

"Tiga subsektor lainnya mengalami penurunan sebesar 1,44 persen untuk subsektor tanaman pangan, subsektor peternakan 0,65 persen dan subsektor perikanan turun 0,35 persen," ucapnya.

Menurut dia penurunan subsektor TPR disebabkan indeks harga kelompok tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,91 persen dan kenaikkan indeks komoditas kelompok KRT sebesar 0,11 persen.

Subsektor tanaman pangan turun 1,44 persen disebabkan turun indeks harga kelompok padi sebesar 1,52 persen dan palawija 1,36 persen sedangkan indeks harga kelompok KRT 0,13 persen.

Subsektor hortikultura yang turun 0,43 persen disebabkan indeks harga komoditas buah-buahan sebesar 0,78 persen dan turunnya indeks komoditas KRT sebesar 0,08 persen.

Kemudian subsektor peternakan turun 0,57 persen disebabkan turunnya indeks komoditas ternak besar sebesar 0,63 persen, unggas 0,82 persen dan hasil ternak turun 0,32 persen.

Sedangkan penurunan subsektor perikanan sebesar 0,35 persen akibat indeks kelompok perikanan tangkap rata-rata turun 0,39 persen dan kenaikkan indeks KRT naik 0,07 persen.

Dikatakan pada Maret 2017 terjadi inflasi di pedesaan Kalsel sebesar 0,12 persen yang disebabkan naiknya indeks harga subkelompok perumahan, air, gas, listrik dan subkelompok makanan jadi.

Sementara, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalsel sebesar 105,64 atau mengalami penurunan sebesar 0,1,21 persen dibandingkan NTUP bulan sebelumnya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017