Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, Andi Asdar Wijaya bersama rombongan meninjau kesiapan Badan Penanggulangan Bencana Dearah (BPBD) setempat untuk memastikan kesiapan penanggulangan bencana kota setempat.

"Kami ingin mengevaluasi dan memastikan sejauh mana kesiapan BPBD Tanah Bumbu dalam menjalankan tugasnya," kata Andi Asdar di Batulicin Rabu.

Baca juga: BPBD Kalsel salurkan alat deteksi gempa dan tsunami bagi 13 kabupaten/kota

Dia mengatakan, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki risiko bencana yang cukup tinggi, seperti banjir, tanah longsor, hingga kebakaran hutan sehingga perlu persiapan yang cukup matang, baik kesiapan personil maupun peralatan.

Selain menyiapkan personil dan peralatan, perlu juga rencana mitigasi bencana untuk mengurangi risiko bencana alam

Menurut Andi, DPRD memiliki tanggung jawab untuk mendukung agar segala bentuk bencana dapat diantisipasi dengan baik.

"Kami akan terus memperjuangkan kebijakan untuk mendukung peningkatan kapasitas BPBD. DPRD juga akan melibatkan diri dalam meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih siap menghadapi potensi bencana,"terang Andi.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu menambahkan bawa, sejauh ini jumlah personil atau anggota BPBD Tanah Bumbu sudah sangat cukup, namun kualitas dan kompetensi perlu ditingkatkan.

"Kami juga menyusun dan mempersiapkan rencana penanganan bencana di daerah "Bumi Bersujud" bersama tim ahli kebencanaan dan BNPB," kata Sulhadi.

Baca juga: Kotabaru residents urged to stay alert to extreme weather

Susunan dan persiapan ini berlaku hingga periode 2029. Tujuannya menyusun strategi penangan bencana untuk menyesuaikan keperluan daerah rawan bencana. Sehingga penanganan bencana dapat dilakukan secara maksimal.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025