Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Puluhan guru SMK di Kalimantan Selatan mendapatkan pelatihan pengembangan program agrobisnis selama dua bulan mulai 20 Maret - 19 Mei 2017 di SMK-PPN Banjarbaru.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsuri di Banjarbaru Kamis mengatakan, sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia No. 9 tahun 2016 tentang revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seluruh dinas terkait, wajib meningkatkan jumlah dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK).
Salah satu upaya meningkatkan daya saing tersebut, antara lain dengan melakukan pelatihan keahlian ganda bagi pendidik khususnya SMK, yang dilaksanakan di sekolah-sekolah terpilih, sebagai pelaksana pelatihan di tingkat daerah, salah satunya adalah SMK- PP Negeri Banjarbaru.
Pembukaan pelatihan keahlian ganda ini dibuka Kepala Bidang Pembinaan SMK Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsuri didampingi pengawas sekolah dari Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Peni Sistyowati dan Kepala SMK-PP N banjarbaru, Suherman.
Setelah pelatihan, seluruh peserta yang berjumlah 38 orang guru dengan rincian 20 orang guru untuk pengembangan bidang agrobisnis dan perkebunan serta 18 orang guru untuk agribisnis tanaman pangan dan hortikultura yang berasal dari guru-guru SMK dari Kalsel dan Kalimantan Tengah.
"Seluruh guru yang mengikuti pelatihan tersebut, nantinya akan diverifikasi oleh tim pengendali mutu dari PPPPTK/LPPPTK-KPTK," katanya.
Seluruh peserta pelatihan yang diberikan oleh instruktur yang berasal dari guru produktif SMK-PP N Banjarbaru sebanyak empat orang tersebut, bila telah menyelesaikan seluruh kurikulum yang diberikan, maka bisa meneruskan ke tahap berikutnya.
Kepala SMK-PP N Banjarbaru, Suherman mengatakan, progam tersebut, adalah kerja sama SMK-PP N Banjarbaru dengan Kementerian Pendidikan yang dikoordinir oleh P4TK Cianjur yang khusus membidangi keahlian di bidang pertanian.
Program pelatihan guru untuk keahlian ganda ini juga melibatkan Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, dunia usaha dan dunia industri (DU/DI) untuk memberikan gambaran dan pengenalan tentang pengembangan industri didaerah, selain itu juga melibatkan lembaga pelatih dan perguruan tinggi.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, kini sedang fokus mengembangkan sektor pertanian secara luas, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Upaya tersebut dilakukan, untuk mengalihkan pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya, sebagian besar bertumpu pada pertambangan batu bara, ke ekonomi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Bidang Pembinaan SMK Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsuri di Banjarbaru Kamis mengatakan, sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia No. 9 tahun 2016 tentang revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seluruh dinas terkait, wajib meningkatkan jumlah dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK).
Salah satu upaya meningkatkan daya saing tersebut, antara lain dengan melakukan pelatihan keahlian ganda bagi pendidik khususnya SMK, yang dilaksanakan di sekolah-sekolah terpilih, sebagai pelaksana pelatihan di tingkat daerah, salah satunya adalah SMK- PP Negeri Banjarbaru.
Pembukaan pelatihan keahlian ganda ini dibuka Kepala Bidang Pembinaan SMK Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsuri didampingi pengawas sekolah dari Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Peni Sistyowati dan Kepala SMK-PP N banjarbaru, Suherman.
Setelah pelatihan, seluruh peserta yang berjumlah 38 orang guru dengan rincian 20 orang guru untuk pengembangan bidang agrobisnis dan perkebunan serta 18 orang guru untuk agribisnis tanaman pangan dan hortikultura yang berasal dari guru-guru SMK dari Kalsel dan Kalimantan Tengah.
"Seluruh guru yang mengikuti pelatihan tersebut, nantinya akan diverifikasi oleh tim pengendali mutu dari PPPPTK/LPPPTK-KPTK," katanya.
Seluruh peserta pelatihan yang diberikan oleh instruktur yang berasal dari guru produktif SMK-PP N Banjarbaru sebanyak empat orang tersebut, bila telah menyelesaikan seluruh kurikulum yang diberikan, maka bisa meneruskan ke tahap berikutnya.
Kepala SMK-PP N Banjarbaru, Suherman mengatakan, progam tersebut, adalah kerja sama SMK-PP N Banjarbaru dengan Kementerian Pendidikan yang dikoordinir oleh P4TK Cianjur yang khusus membidangi keahlian di bidang pertanian.
Program pelatihan guru untuk keahlian ganda ini juga melibatkan Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, dunia usaha dan dunia industri (DU/DI) untuk memberikan gambaran dan pengenalan tentang pengembangan industri didaerah, selain itu juga melibatkan lembaga pelatih dan perguruan tinggi.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, kini sedang fokus mengembangkan sektor pertanian secara luas, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Upaya tersebut dilakukan, untuk mengalihkan pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya, sebagian besar bertumpu pada pertambangan batu bara, ke ekonomi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017