Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan (Dispar Kalsel) Muhammad Syarifuddin mengatakan sekitar 4,1 juta jiwa jamaah yang hadir pada Haul ke-20 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul yang berlangsung di Martapura Banjar pada kemarin menambah catatan kunjungan wisata domestik dan mancanegara.
“Jutaan jiwa dari berbagai daerah yang datang ke kegiatan Haul Sekumpul ini berdampak positif terhadap tingkat kunjungan wisata di Kalsel. Kegiatan haul setiap tahun biasanya mereka sekaligus menjajaki destinasi wisata yang ada di sekitar,” kata Syarifuddin di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: Gubernur Kalsel apresiasi Haul Guru Sekumpul berjalan tanpa gangguan
Dia menyebutkan kegiatan haul ini meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat, utamanya para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Pada 2024 total kunjungan wisata di Kalsel mencapai 11,9 juta jiwa. Catatan ini terus bertambah seiring dengan pelaksanaan kegiatan keagamaan, provinsi ini memiliki dua sektor wisata unggulan yaitu wisata religi dan wisata alam," ujarnya.
Syarifuddin menjelaskan kegiatan haul ini tidak hanya berdampak signifikan terhadap kunjungan wisata, tetapi juga meningkatkan jumlah penginapan di berbagai hotel.
Pada puncak haul Minggu (5/1) malam, terpantau di sejumlah aplikasi pemesanan tiket penginapan untuk wilayah Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru sekitar kegiatan haul ludes terjual, bahkan tidak tersisa satu kamar karena dipadati para jamaah haul dari berbagai daerah.
Menurut dia, wisata religi ini menjadi peluang bagi Provinsi Kalsel karena memberikan pelayanan dampak positif pada berbagai sektor. Terlebih, Kementerian Pariwisata telah mengatakan bahwa Haul Guru Sekumpul merupakan wisata religi dunia yang dimiliki Indonesia karena pengunjungnya tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari mancanegara.
Baca juga: Relawan Haul Sekumpul salurkan air bersih gratis untuk kepulangan jamaah
Selain itu, lanjut Syarifuddin, wisata alam Geopark Meratus juga menjadi unggulan untuk dikenalkan kepada jutaan jamaah, apalagi Geopark Meratus dengan berbagai destinasi wisata alam telah diusulkan ke UNESCO untuk ditetapkan sebagai Global Geopark.
Namun, kata Syarifuddin, pemerintah daerah perlu menambah jalan alternatif di beberapa titik strategis untuk mencegah kemacetan parah yang biasanya terjadi karena jutaan jamaah berkumpul dalam satu wilayah.
Kemudian, kolaborasi kabupaten/kota dengan provinsi juga dinilai menjadi kunci memperbaiki layanan pelaksanaan haul setiap tahun sehingga para pengunjung semakin tertarik untuk berkunjung ke Kalsel.
“Kepada para jamaah mumpung di Kalsel, nikmati haul dan berbelanja, banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi dengan berbagai keindahan alam,” ujar Syarifuddin.
Baca juga: Haul ke-20 Guru Sekumpul sukses dihadiri 4,1 juta jamaah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
“Jutaan jiwa dari berbagai daerah yang datang ke kegiatan Haul Sekumpul ini berdampak positif terhadap tingkat kunjungan wisata di Kalsel. Kegiatan haul setiap tahun biasanya mereka sekaligus menjajaki destinasi wisata yang ada di sekitar,” kata Syarifuddin di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: Gubernur Kalsel apresiasi Haul Guru Sekumpul berjalan tanpa gangguan
Dia menyebutkan kegiatan haul ini meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat, utamanya para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Pada 2024 total kunjungan wisata di Kalsel mencapai 11,9 juta jiwa. Catatan ini terus bertambah seiring dengan pelaksanaan kegiatan keagamaan, provinsi ini memiliki dua sektor wisata unggulan yaitu wisata religi dan wisata alam," ujarnya.
Syarifuddin menjelaskan kegiatan haul ini tidak hanya berdampak signifikan terhadap kunjungan wisata, tetapi juga meningkatkan jumlah penginapan di berbagai hotel.
Pada puncak haul Minggu (5/1) malam, terpantau di sejumlah aplikasi pemesanan tiket penginapan untuk wilayah Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru sekitar kegiatan haul ludes terjual, bahkan tidak tersisa satu kamar karena dipadati para jamaah haul dari berbagai daerah.
Menurut dia, wisata religi ini menjadi peluang bagi Provinsi Kalsel karena memberikan pelayanan dampak positif pada berbagai sektor. Terlebih, Kementerian Pariwisata telah mengatakan bahwa Haul Guru Sekumpul merupakan wisata religi dunia yang dimiliki Indonesia karena pengunjungnya tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari mancanegara.
Baca juga: Relawan Haul Sekumpul salurkan air bersih gratis untuk kepulangan jamaah
Selain itu, lanjut Syarifuddin, wisata alam Geopark Meratus juga menjadi unggulan untuk dikenalkan kepada jutaan jamaah, apalagi Geopark Meratus dengan berbagai destinasi wisata alam telah diusulkan ke UNESCO untuk ditetapkan sebagai Global Geopark.
Namun, kata Syarifuddin, pemerintah daerah perlu menambah jalan alternatif di beberapa titik strategis untuk mencegah kemacetan parah yang biasanya terjadi karena jutaan jamaah berkumpul dalam satu wilayah.
Kemudian, kolaborasi kabupaten/kota dengan provinsi juga dinilai menjadi kunci memperbaiki layanan pelaksanaan haul setiap tahun sehingga para pengunjung semakin tertarik untuk berkunjung ke Kalsel.
“Kepada para jamaah mumpung di Kalsel, nikmati haul dan berbelanja, banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi dengan berbagai keindahan alam,” ujar Syarifuddin.
Baca juga: Haul ke-20 Guru Sekumpul sukses dihadiri 4,1 juta jamaah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025