Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengatakan, nilai ekspor dan impor provinsinya pada tahun 2016 mengalami penurunan masing-masing 6,02 persen dan 32,42 persen bila dibandingkan dengan 2015.

Nilai ekspor asal Kalimantan Selatan (Kalsel) 2016 sebesar 5,30 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau turun 6,02 persen dibandingkan 2015, ujarnya dalam penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah setempat tahun anggaran 2016 di Banjarmasin, Selasa.

Kemudian nilai impor Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota pada 2016 tercatat 0,938 miliar dolar AS atau turun 32,42 persen dibandingkan 2015, lanjutnya dalam rapat paripurna DPRD setempat yang dipimpin Pelaksana tugas ketuanya H Muhaimin.

Namun dari perbandingan nilai ekspor dan impor tersebut, neraca perdagangan Kalsel Januari - Desember 2016 itu mengalami surplus sebesar 4,37 miliar dolas AS.

"Surplus neraca perdagangan 2016 tersebut lebih besar dibandingkan dengan neraca perdagangan Januari - Desember 2015 yang hanya surplus 4,25 miliar dolar AS," katanya.

Mengenai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalsel 2016, dia menyatakan, hal tersebut juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan tahun 2015, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstran.

PDRB Kalsel menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku 2016 mencapai Rp146,3 miliar, sedangkan 2015 hanya Rp137,29 miliar.

Begitu pula atas dasar harga konstan, PDRB Kalsel juga meningkat dari Rp110,8 miliar pada 2015 menjadi Rp115,7 miliar pada 2016, lanjut orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (pemprov) tersebut.

Namun dalam pengantar LKPj Kepala Daerah Kalsel itu, dia tidak merinci kontribusi dari sektor-sektor pembangunan terhadap PDRB 2016, kecuali berharap ada koreksi atau masukan DPRD setempat.

"Pasalnya koreksi dan masukan dari DPRD Kalsel akan sangat berarti buat perbaikan ke depan, sehingga pembangunan daerah pada masa-masa mendatang bisa lebih baik dan maju lagi," demikian Paman Birin. 

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017