Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Yusuf Effendi meminta PT PLN dan PT Telkom agar turut membantu menyukseskan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2017.


Ia mengatakan, salah satu bentuk keikutsertaan PLN dalam menyukseskan UNBK 2017 yaitu secara maksimal menjaga agar aliran listrik jangan sampai padam saat peserta ujian melaksakan tugas mereka.

Sedangkan bentuk keikutsertaan Telkom menyukseskan UNBK 2017, yaitu menjaga tekanan sinyal agar tetap stabil atau jangan sampai menurun (drop), karena hal tersebut dapat mengganggu sistem komunikasi dalam melaksanakan tugas ujian.

"Gangguan listrik dan sinyal (sistem komunikasi) bisa membuat peserta ujian gagal melaksanakan tugas mereka, serta berdampak pada tingkat kelulusan," tutur pejabat pindahan dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel itu.

Mengenai peserta UNBK 2017 di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu, dia mengatakan, untuk sebanyak 126 SMA dari 147 sekolah, dan sisanya menggunakan sistem ujian nasional berbasis kertas pensil (UNBKP).

Kemudian untuk SMK yang mengikuti UNBK ada 118 dari 123 sekolah atau seratus persen. "Mengapa saya katakan seratus persen, karena lima SMK baru sampai kelas dua atau belum ada kelas tiga," demikian M Yusuf Effendi.

Jadwal pelaksanaan ujian nasional (UN) 2017 untuk SMK, 3 - 6 April, SMA/MA, 10 - 13 April, serta SMP/Madrasah Tsanawiyah (MTs) dua gelombang yakni pertama, 2 - 4 dan 15 Mei serta kedua 8 - 10 dan 16 Mei mendatang.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017