Ratusan calon guru penggerak di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memamerkan hasil belajar dalam gelar Lokakarya 7 Festival Hasil Panen Belajar 2024.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina saat menghadiri kegiatan tersebut di salah satu hotel di Banjarmasin, Senin, menyampaikan apresiasi atas kreativitas yang ditampilkan para calon guru penggerak angkatan 11 tersebut.
Baca juga: Kejati Kalsel selamatkan uang negara Rp18 miliar
Menurut dia, para pelopor dan calon guru penggerak Kota Banjarmasin yang selama ini telah berdedikasi penuh dalam mengembangkan inovasi dan gagasan untuk keberlangsungan sistem pembelajaran peserta didik.
"Kita inginkan hasil yang dipelajari bisa bermanfaat dan memberi dampak positif bagi keberlangsungan para peserta didik kita," katanya.
Selaras dengan hal itu, Ibnu Sina juga menyoroti soal 6 program prioritas Menteri Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) saat ini yang menekankan pada kualitas mutu pendidikan, meliputi penguatan pendidikan karakter, wajib belajar 13 tahun dan pemerataan pendidikan.
Selanjutnya peningkatan kualifikasi dan kesejahteraan guru, penguatan pendidikan unggul (Literasi, Numerasi dan Sains Teknologi), pemenuhan saranan prasarana pendidikan, serta pembangunan bahasa dan sastra.
"Tentu kita ingin dengan implementasi program ini, dapat menuntut mereka (guru dan peserta didik, red) agar lebih kreatif dalam pembelajaran," katanya.
Baca juga: DPRD Banjarmasin minta Pemkot konsisten realisasi program Pokir
Pada gelar Lokakarya 7 Festival Hasil Panen Belajar Kota Banjarmasin tahun 2024 yang bertema "Tergerak, Bergerak, Menggerakkan" tersebut para calon guru penggerak membuat stand pameran kreativitas hasil belajar.
Ibnu Sina yang didampingi Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kalsel Dian Fajarwati, Plt Kadisdik Baihaqi dan Kepala Praktik Penggerak (PP) Kota Banjarmasin Arief Rakhman Hakim melihat stand pameran calon guru penggerak angkatan 11 yang berjumlah 138 orang tersebut.
Dia berharap, hasil pembelajaran dan pembekalan program yang diterima oleh calon guru penggerak selama kurang lebih 6 bulan ini, dapat memberi manfaat dan mendorong semakin banyaknya calon guru penggerak dari Kota Banjarmasin yang lahir di masa mendatang.
"Tidak mungkin rasanya anak murid yang berkualitas hadir dari guru yang tidak bermutu, untuk itu kompetensi mereka harus lebih ditingkatkan guna menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi anak didik," katanya.
"Oleh karena itu Pemkot Banjarmasin selalu mendukung penuh program guru penggerak ini, tak hanya sekolah negeri tapi juga swasta, semua dirangkul dan ini akan terus berlanjut," demikian katanya.
Baca juga: Banggar DPRD Banjarmasin pastikan prioritas perbaikan sekolah rusak 2025
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024