Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kalimantan Selatan kini menjadi salah satu daerah penyangga produksi pertanian strategis nasional sehingga beberapa proyek nasional untuk meningkatkan berbagai sektor pertanian dan hortikultura akan terus digelontorkan ke daerah ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kalimantan Selatan Fathurrahman di Banjarmasin, Senin mengatakan, perhatian Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor pada sektor strategis pembangunan daerah, terutama bidang pertanian mendapat perhatian dari pemerintah pusat.
"Kalimantan Selatan kini tercatat sebagai salah satu daerah penopang ketahanan pangan nasional, sehingga berbagai bantuan untuk mendorong terwujudkan swasembada pangan nasional, akan terus digelontorkan," katanya.
Berdasarkan data produksi pertanian dari Dinas Pertanian dan Hortikultura Kalsel, produksi pangan strategis bisa dipertahankan bahkan mengalami peningkatan.
Menurut Faturrahman, pada tahun 2016, produksi padi tahun 2016 mengalami kenaikan 5,45 persen dari 2,14 juta ton menjadi 2,35 juta ton pada tahun 2016.
Produksi jagung pada tahun 2015 sebesar 128.505 ton dan 2016 menjadi 194.541 ton atau mengalami kenaikan 44,10 persen dan produksi kedelai tahun 2015 sebesar 10.536 ton dan pada tahun 2016 menjadi 22.512 ton atau meningkat 87,60 persen.
"Keberhasilan peningkatan itu harus kita pertahankan seraya memaksimalkan upaya meningkatkan produktivitas dan luas panen pada semua jenis pangan strategis," katanya.
Kalimantan Selatan menargetkan pada 2017 produksi padi,jagung dan kedelai (pajale) minimal tiga persen dari tahun 2016, melalui berbagai bantuan yang digelontorkan pemerintah pusat, baik bibit maupun peralatan tanam.
Sebelumnya, Gubernur Sahbirin Noor mengatakan, sektor pertanian merupakan salah urat nadi bagi usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kecermatan dalam merencanakan berbagai program pertanian dan tanaman pangan, menjadi kata kunci untuk bisa mewujudkan harapan besar pemerintah itu.
Selain itu, satuan organisasi perangkat daerah dan pusat dalam mendukung program - program pertanian, juga harus terus ditingkatkan partisipasinya di lapangan.
"Perencanaan pembangunan pertanian harus cermat dan teliti. Semua sektor terkait harus benar-benar dianalisa dengan cermat, karena kesalahan dalam perencanaan, berisiko terhadap usaha peningkatan produksi hasil-hasil pertanian," kata Gubernur.
Menurut dia, perencanaan pembangunan pertanian harus dilakukan dengan cepat, teliti, tepat sasaran serta menyentuh permasalahan yang dihadapi petani.
Perencanaan pembangunan pertanian harus berangkat dari sebuah kebutuhan dan permasalahan yang harus diselesaikan, seluruh pemangku kepentingan di sektor patanian baik di provinsi kabupaten kota kiranya mampu memetakan permasalahan pertanian termasuk merencanakan pembangunan pertanian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kalimantan Selatan Fathurrahman di Banjarmasin, Senin mengatakan, perhatian Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor pada sektor strategis pembangunan daerah, terutama bidang pertanian mendapat perhatian dari pemerintah pusat.
"Kalimantan Selatan kini tercatat sebagai salah satu daerah penopang ketahanan pangan nasional, sehingga berbagai bantuan untuk mendorong terwujudkan swasembada pangan nasional, akan terus digelontorkan," katanya.
Berdasarkan data produksi pertanian dari Dinas Pertanian dan Hortikultura Kalsel, produksi pangan strategis bisa dipertahankan bahkan mengalami peningkatan.
Menurut Faturrahman, pada tahun 2016, produksi padi tahun 2016 mengalami kenaikan 5,45 persen dari 2,14 juta ton menjadi 2,35 juta ton pada tahun 2016.
Produksi jagung pada tahun 2015 sebesar 128.505 ton dan 2016 menjadi 194.541 ton atau mengalami kenaikan 44,10 persen dan produksi kedelai tahun 2015 sebesar 10.536 ton dan pada tahun 2016 menjadi 22.512 ton atau meningkat 87,60 persen.
"Keberhasilan peningkatan itu harus kita pertahankan seraya memaksimalkan upaya meningkatkan produktivitas dan luas panen pada semua jenis pangan strategis," katanya.
Kalimantan Selatan menargetkan pada 2017 produksi padi,jagung dan kedelai (pajale) minimal tiga persen dari tahun 2016, melalui berbagai bantuan yang digelontorkan pemerintah pusat, baik bibit maupun peralatan tanam.
Sebelumnya, Gubernur Sahbirin Noor mengatakan, sektor pertanian merupakan salah urat nadi bagi usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kecermatan dalam merencanakan berbagai program pertanian dan tanaman pangan, menjadi kata kunci untuk bisa mewujudkan harapan besar pemerintah itu.
Selain itu, satuan organisasi perangkat daerah dan pusat dalam mendukung program - program pertanian, juga harus terus ditingkatkan partisipasinya di lapangan.
"Perencanaan pembangunan pertanian harus cermat dan teliti. Semua sektor terkait harus benar-benar dianalisa dengan cermat, karena kesalahan dalam perencanaan, berisiko terhadap usaha peningkatan produksi hasil-hasil pertanian," kata Gubernur.
Menurut dia, perencanaan pembangunan pertanian harus dilakukan dengan cepat, teliti, tepat sasaran serta menyentuh permasalahan yang dihadapi petani.
Perencanaan pembangunan pertanian harus berangkat dari sebuah kebutuhan dan permasalahan yang harus diselesaikan, seluruh pemangku kepentingan di sektor patanian baik di provinsi kabupaten kota kiranya mampu memetakan permasalahan pertanian termasuk merencanakan pembangunan pertanian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017